Pejalan Nagari Walk #2 Resmi Dibuka: Perpaduan Wisata Alam, Budaya, dan Ekonomi Kreatif di Agam

Jum'at, 11/04/2025 07:51 WIB
Foto: Pejalan Nagari Walk

Foto: Pejalan Nagari Walk

Koto Gadang, sumbarsatu.com– Setelah sukses menggelar edisi perdana pada Januari lalu, Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (APKS) kembali menghadirkan Pejalan Nagari Walk (PNW) untuk kedua kalinya.

Iven jalan kaki yang mengusung konsep sport tourism ini akan digelar pada 22 Juni 2025, mengambil rute melintasi dua nagari bersejarah dan eksotik di IV Koto, Agam, yakni Nagari Koto Gadang dan Nagari Sianok Anam Koto.

"Pada PNW #1, jumlah peserta mencapai 168 orang—dua kali lipat dari target awal. Itu jadi indikator bahwa antusiasme publik sangat tinggi, dan itulah yang mendorong kami melanjutkan ke chapter dua," ujar Novaldi, Ketua APKS, Jumat (11/4/2025) dalam relis yang diterima sumbarsatu.

Dalam gelaran perdana, mayoritas peserta berasal dari Sumatera Barat, disusul Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, bahkan luar negeri. PNW tidak hanya menghadirkan sensasi berjalan kaki di tengah alam Minangkabau, tapi juga menyatukan potensi wisata, budaya, sejarah, dan ekonomi kreatif lokal.

PNW tak sekadar ajang rekreasi. Even ini telah terbukti memberi multiplier effect bagi masyarakat lokal. Mulai dari produk kuliner khas seperti itiak lado ijau yang laris manis, hingga kolaborasi antar pelaku UMKM dan kreator lokal, semuanya bergerak secara sinergisme.

Workshop sulaman dan kerajinan perak, penampilan seni anak nagari, hingga kunjungan ke rumah tokoh nasional dari Koto Gadang menjadi bagian penting dari pengalaman peserta. "Ini bukan sekadar selebrasi, tapi gerakan kolektif yang melibatkan anak nagari secara bermakna," tambah Novaldi.

PNW #2: Lebih Luas, Lebih Lengkap

Di edisi kedua ini, PNW menghadirkan sejumlah pembaruan. Salah satunya adalah Lapak Nagari, pasar rakyat yang menjual kuliner dan produk kriya hasil UMKM lokal. Seluruh produk akan dikurasi agar memenuhi standar kualitas.

“Kami ingin Lapak Nagari jadi jembatan yang membuka peluang kerjasama berkelanjutan antara pelaku UMKM dan peserta PNW,” ungkap Syukra Maulana, Program Manajer PNW. “Salah satu tantangan besar dalam karya seni dan produk lokal adalah distribusi. Inilah jawaban awalnya.”

Selain itu, akan digelar talkshow interaktif yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari komunitas, akademisi, budayawan, hingga pemerintah. Tema yang diangkat seputar penguatan ekonomi kreatif dan optimalisasi kolaborasi lintas sektor pariwisata.

Tiga Rute 

PNW #2 membuka tiga pilihan rute: jarak 5 km, 10 km, dan 20 km. Setiap rute dirancang melewati perkampungan warga, lanskap alam, dan situs bersejarah. Standar jarak ini mengacu pada pedoman International Marching League (IML), organisasi dunia yang mempromosikan perdamaian dan gaya hidup sehat melalui kegiatan jalan kaki non-kompetitif.

Setiap peserta akan mendapat T-shirt, tote bag, snack dan air mineral, serta medali. Pendaftaran telah dibuka sejak 22 Maret dan akan ditutup pada 22 April 2025. Informasi dan pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi: pejalannagariwalk.com

APKS yang lahir di Bukittinggi pada Februari 2024 mengusung semangat *Melangkah untuk Nagari*. Visi mereka tak hanya mempromosikan wisata lokal, tapi juga membangun kesadaran lingkungan, pelestarian budaya, dan hidup sehat—semua dimulai dari aktivitas sederhana: berjalan kaki.

“Melalui kolaborasi yang optimal, kita bisa memajukan pariwisata Sumbar dari akar rumput. Ini gerakan kolektif, bukan proyek eksklusif,” tutup Syukra. SSC/REL

 



BACA JUGA