
Tanah Datar, Khazanah – Dua pria yang diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Tanah Datar di dua lokasi berbeda, Sabtu (22/2/2025).
Kedua pelaku berinisial P (31), warga Perumahan Aldi Residence, Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas, dan A (33), warga Padang Laweh, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab.
Kapolres Tanah Datar, AKBP Simon Yana Putra, SIK, MH, melalui Kasat Narkoba AKP Desneri, SH, MH, membenarkan penangkapan kedua pelaku.
Pelaku P ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB di rumah orangtuanya di Komplek Aldi Residence 4, Jorong Saruaso Barat. Polisi bergerak setelah menerima laporan masyarakat tentang aktivitas mencurigakan pelaku.
"Petugas melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku sedang berada di teras rumahnya. Saat penggeledahan, ditemukan lima paket sedang sabu di kantong celana bagian depan," ungkap AKP Desneri.
Tak berhenti di situ, polisi menggeledah kamar pelaku dan menemukan lima paket sabu lainnya di dalam kotak bening, satu unit timbangan digital, serta satu pak plastik klip.
"Penangkapan ini disaksikan oleh Ketua Pemuda dan warga setempat. Pelaku mengakui bahwa barang bukti tersebut miliknya," tambahnya.
Sekitar pukul 15.00 WIB, polisi menangkap pelaku A di rumah neneknya di Jorong Nan Ampek, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas. Dari penggeledahan, ditemukan satu paket sabu di dalam plastik klip.
"Saat diperiksa lebih lanjut di dalam kamar pelaku, ditemukan satu tas kecil berisi dua pak plastik klip, satu kantong kresek hitam berisi timbangan digital, bong, dan kotak kaca pirek yang disembunyikan di loteng," beber AKP Desneri.
Seperti penangkapan sebelumnya, penegakan hukum ini juga disaksikan oleh warga setempat.
Kedua pelaku beserta barang bukti kini diamankan di Polres Tanah Datar untuk proses penyidikan lebih lanjut.
"Kami terus mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan narkoba dengan melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan," tutup AKP Desneri. SSC/NC