SMK Negeri 1 Pasaman sukses menggelar acara Exhibition Teaching Factory (Tefa) pada Senin (16/12/2024) di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat
Pasbar, sumbarsatu.com--SMK Negeri 1 Pasaman sukses menggelar acara Exhibition Teaching Factory (Tefa) pada Senin (16/12/2024) di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat.
Acara yang berlangsung meriah ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan kerja lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, dan diikuti oleh jejaring SMK lainnya, seperti SMKN 1 Koto Balingka, SMKN Matur, dan SMKN Cersa. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Hendra Putra, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Armen, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Pasbar, Winardi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, para kepala sekolah se-Kabupaten Pasaman Barat; mitra dunia industri, pengawas dan pembina sekolah; serta stakeholder terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, menyampaikan apresiasi atas inovasi yang ditunjukkan para siswa SMK. Ia menegaskan pentingnya peran SMK dalam mencetak generasi muda yang mandiri, kreatif, dan kompetitif di dunia kerja.
“SMK itu bisa, SMK itu hebat. Moto ini harus menjadi landasan seluruh civitas SMK untuk melahirkan siswa-siswa yang santun, mandiri, inovatif, kreatif, dan siap bekerja. Dengan ini, lulusan SMK diharapkan mampu bersaing di dunia usaha maupun dunia industri,” ujar Risnawanto.
Ia juga menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat untuk mendukung program-program SMK. Salah satu bentuk dukungan nyata tersebut adalah memanfaatkan produk-produk hasil karya siswa SMK, seperti roti dan kebutuhan lainnya, dalam kegiatan pemerintahan daerah.
“Kami ingin memberikan peluang yang luas kepada siswa SMK untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah. Dengan begitu, hasil inovasi mereka tidak hanya dikenal, tetapi juga dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat,” tambahnya.
Kepala SMK Negeri 1 Pasaman, Edy Supandri, yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), menyampaikan terima kasih atas dukungan Wakil Bupati dan jajaran Pemkab Pasbar. Ia menjelaskan bahwa kegiatan Tefa merupakan bagian dari pembelajaran berbasis produksi, di mana siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menghasilkan produk bernilai ekonomi.
“Teaching Factory ini adalah sistem belajar sambil berproduksi. Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan siap bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Produk yang kami tampilkan hari ini adalah hasil karya SMKN 1 Pasaman dan jejaring, seperti SMKN 1 Koto Balingka, SMKN Matur, dan SMKN Cersa,” jelasnya.
Edy juga memaparkan sejumlah produk unggulan dari SMKN 1 Pasaman, di antaranya:
1. Jurusan Perhotelan: Mengelola delapan kamar hotel bernama Edatol Mentari.
2. Jurusan Kuliner: Memproduksi turtula jagung, dekan vaskon, dan roti yang telah mencapai produksi 1.000 bungkus.
3. Jurusan Tata Busana: Menghasilkan pakaian berbahan plastik bekas dan botol daur ulang.
4. Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV): Membuat banner yang dibutuhkan masyarakat Pasaman Barat.
“Kami berharap, dengan dukungan pemerintah daerah, produk-produk SMK ini dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi salah satu cara mengurangi angka pengangguran di Pasaman Barat,” tutup Edy.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Sumatra Barat yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi atas keberhasilan SMK dalam melaksanakan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya pembelajaran berbasis Teaching Factory dalam mencetak siswa yang kreatif dan inovatif.
“Pembelajaran Teaching Factory ini sangat strategis karena siswa dilatih langsung dengan kurikulum berbasis kebutuhan pasar. Dengan bimbingan guru dari dunia industri, siswa diajak memahami dunia kerja yang sesungguhnya. Hasilnya, seperti yang kita lihat hari ini, siswa mampu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi,” ungkapnya.
Melalui acara ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan SMK berkomitmen untuk terus bersinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi demi mencetak generasi muda yang unggul, inovatif, dan siap bersaing secara global. (Ssc/nir).