“Tur Jejak Langkah Bung Hatta” sebagai Usaha Memperkuat Sejarah, Patriotisme, dan Integritas Anak Muda

Kamis, 12/12/2024 18:53 WIB
bung

bung

Jakarta, sumbarsatu,com— Yayasan Hatta menggelar “Tur Jejak Langkah Bung Hatta” sejak tanggal 2-13 Desember 2024 dengan melibatkan tiga sekolah: SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 9 Jakarta, dan SMA Swasta Pahoa Gading Serpong.

“Tur Jejak Langkah Bung Hatta” diisi dengan pameran, talkshow dan peresmian “Sudut Hatta” dalam rangka menyambut Hari Anti-Korupsi dan Hari Hak Asasi Manusia.

Pameran berbentuk tematik dengan penyajian foto-foto bersejarah terkait Bung Hatta. Beberapa foto dalam pameran ini jarang dipublikasikan di internet, berikut dengan informasi terkait foto dan momen bersejarah tersebut.

Selain itu, ada komik yang secara soft dapat menceritakan bagaimana ketokohan dan integritas Bung Hatta selama ia hidup. Untuk talkshow, pemateri yang dihadirkan adalah putri-putri Bung Hatta, pemateri dari Museum Bank Indonesia, dan praktisi/akademisi yang dapat bercerita terkait keselarasan nilai-nilai Bung Hatta dan kekinian. Sedangkan “Sudut Hatta” adalah koleksi buku-buku karya Bung Hatta dan yang berkaitan dengan visinya untuk cita-cita Indonesia.

Dalam pameran juga terdapat koleksi Katalog Mata Uang Bank Indonesia yang berisi figur pahlawan, wawasan kebangsaan berupa budaya dan kekhasan Indonesia lain yang dapat memperkuat pemahaman anak muda terhadap uang dan jati diri bangsanya.

Alasan dipilihnya ketiga SMA tersebut adalah lokasi SMAN 33 terletak ditepi barat Jakarta, Cengkareng Barat. Yayasan Hatta percaya bahwa perhatian terhadap pendidikan tidak boleh luput terutama untuk sekolah yang akses geografisnya jauh. SMA Negeri 9 Jakarta dipilih karena kuatnya literasi sekolah tersebut.

Kegiatan talkshow akan berbarengan di minggu yang sama dengan launching 245 buku karya murid kelas 11 SMA Negeri 9 Jakarta. Peluncuran buku karya siswa dan tenaga pendidik di SMA Negeri 9 Jakarta tersebut merupakan program swadaya SMA Negeri 9 Jakarta. Sedangkan SMA Swasta Pahoa dipilih karena sejarah dan nilai “Belajar untuk Diamalkan” milik Sekolah Terpadu Pahoa. Sejarah Sekolah Pahoa yang membentang sejak 1901 dan nilai mengamalkan pelajaran tersebut selaras dengan visi dan tujuan Tur “Jejak Langkah Bung Hatta”.

Kegiatan “Tur Jejak Langkah Bung Hatta” ini terlaksana oleh Yayasan Hatta berkat bantuan dari Bank Indonesia, Museum Bank Indonesia, Oeang Nusantara, Arete Art & Exhibition dan dukungan SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 9 Jakarta dan SMA Swasta Pahoa Gading Serpong.

Kegiatan “Tur Jejak Langkah Bung Hatta” ini dapat memupuk integritas generasi muda. Generasi muda dengan kecepatan dan kecanggihan cara pikirnya harus terus berpegang pada integritas. Pada integritas lah masa depan bangsa Indonesia dapat dititipkan, dengan generasi muda sebagai penerus masa depan Indonesia.

Mengapa kegiatan pameran, talkshow dan Sudut Hatta ini dianggap perlu adalah karena akar sejarah bangsa yang belakangan terlihat merapuh. Sejarah hanya terlihat sebagai tempelan atau bacaan belaka tanpa implementasi dalam hidup sehari-hari.

Generasi muda perlu melihat Hatta dalam konteks sebagai teknokrat yang bukan hanya meemikirkan perpolitikan atau kedudukannya saja, melainkan kepentingan umum, kepentingan khalayak ramai.

Indonesia hanya akan menjadi kuat apabila sadar akan asal-usul dan cita-cita awalnya. Tanpa kesadaran akan asal-usul dan cita-cita kemerdekanan itu, mustahil  anak muda akan dapat mencintai bangsanya.

Yayasan Hatta adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada edukasi masyarakat mengenai nilai-nilai dan pemikiran Bung Hatta, salah satu proklamator dan tokoh nasional. Yayasan Hatta didirikan pada 1950 dengan mengelola perpustakaan dan koleksi buku di Yogyakarta.

Setelah mengalami pasang surut dan dormant dalam beberapa periode, keluarga Proklamator Moh. Hatta kemudian melakukan reaktivasi Yayasan Hatta dengan pemutakhiran akta pada tahun 2021.

Yayasan Hatta bertujuan untuk melestarikan warisan intelektual Bung Hatta, terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan, serta prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial.

Kegiatan Yayasan mencakup penyelenggaraan seminar, lokakarya, penelitian, penerbitan buku, dan program pengabdian masyarakat. Semua kegiatan bertujuan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya integritas, kejujuran, serta kemandirian yang diusung Bung Hatta. SSC/REL

 



BACA JUGA