Triwulan II Produksi Budi Daya Perikanan di Agam 16 Ton Lebih

Jum'at, 23/08/2024 18:59 WIB

Agam, sumbarsatu.com-Selama triwulan II 2024, produksi perikanan budi daya di Agam mencapai 16.278.33 ton,ungkap kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Derwira, Jumat (23/8/2024).

Peoduksi itu dihasilkan 8 media budi daya, dengan jenis ikan nila, mas, lele, gurami, nilem, dan udang vaname.

Jenis ikan terbanyak adalah nila (12,579,70 ton), disusul ikan mas (2.627,27 ton), lele (509,68 ton), gurami (181,11 ton), dan udang vaname (378,73 ton).

Media budi daya meliputi kolam air tenang dengan produksi 4.341,11 ton, kolam air deras 5.059,15 ton, kolam terpal 154,52 tonm dan sariban 8,14 ton. Keramba irigasi 257,02 ton, keramba jaring apung 6.035,27 ton, mina padi 44,39 ton, dan tambak 378,73 ton.

Dijelaskan, produksi ikan tahun 2023 mencapai 30.660,68 ton, pada 2022 46.332,52 ton, 2021 37.023,63 ton, dan 2020 sebanyak 25.119,87 ton.

Berkurangnya produksi ikan di Agam dari 3 tahun sebelumnya, sebagai dampak pencemaran perairan Danau Maninjau.

Ikan tersebut dijual ke berbagai pasar tradisional di kabupaten dan kota di Sumbar, Riau, Jambi, dan daerah lainnya.

Harga jual ikan di tingkat petani, ikan nila Rp26.000/Kg, ikan mas Rp30.000/Kg, ikan lele Rp20.000/Kg, ikan gurami Rp35.000/Kg, ikan nilem Rp25.000/Kg, dan udang vaname Rp80.000/Kg. (MSM)

 

Kpu

BACA JUGA