Rancak Publik Teken Nota Kesepahaman dengan UPGRISBA untuk Penguatan Kapasitas Kewirausahaan

Sabtu, 03/08/2024 21:56 WIB
Yayasan Rancak Publik menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA), pada Sabtu 3 Agustus 2024 di Aula Kampus UPGRISBA terkait dengan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Yayasan Rancak Publik menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA), pada Sabtu 3 Agustus 2024 di Aula Kampus UPGRISBA terkait dengan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Padang, sumbarsatu.com—Yayasan Rancak Publik, sebuah organisasi yang bergerak di bidang perencanaan dan kebijakan publik, menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA), pada Sabtu 3 Agustus 2024 di Aula Kampus UPGRISBA terkait dengan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Ruang lingkup kesepahaman ini meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kegiatan lain yang disepakati oleh kedua pihak.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Rancak Publik yang diwakili oleh Ketua Rancak Publik Mila Kurnia Sari, SS, M.Pd dengan Rektor UPGRISBA, Prof. Dr. H. Ansofino, M.Si,  ini, dilakukan bersamaan pelaksanaan Bimbingan Teknis Kewirausahaan yang Berperspektif Gender bagi Perempuan Penyintas yang dilaksanakan oleh Rancak Publik bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia sekaligus kerja sama awal antara Rancak Publik dengan UPGRISBA.

Hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman ini, Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi KemenPPPA yang diwakili oleh Helsyanita, Mulyadi, SE, MM dan jajarannya dari Dinas P3AP2KB, serta Eneng Fathonah sebagai Provincial Advisor dari GIZ Wilayah Sumatera Barat.

Menanggapi penandatangani nota kesepahaman tersebut, Helsyianita yang hadir mewakili Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi KemenPPPA, berharap ke depannya para peserta yang sudah mengikuti pelatihan mendapatkan pendampingan dari pihak kampus agar usaha mereka bisa lebih berkembang.

“Dukungan semua pihak sangat penting, terutama kampus dengan Tridharma Perguruan Tinggi  yang kita tahu, salah satu poinnya, pengabdian masyarakat. Semoga dengan adanya nota kesepahaman ini, UPGRISBA dan Rancak Publik akan menjadi mitra dalam jangka panjang untuk program-program kewirausahaan di lingkungan kampus,”  kata Helsyianita.

Sebagai informasi, Bimbingan Teknis Kewirausahaan yang Berperspektif Gender bagi Perempuan Penyintas dilakukan dalam lima batch kegiatan, dari Juli hingga September 2024. Untuk kegiatan batch 1,  27-28 Juli 2024 di Gedung Dinas Kebudayaan Sumbar, batch 2, 3-4 Agustus 2024 di UPGRISBA Padang, batch 3, 24-25 Agustus 2024 di Balai Pelestarian Nilai Budaya III Wilayah Sumatera Barat, batch 4, 31 Agustus-01 September di Kantor KAN Talang, Kabupaten Solok, dan terakhir batch 5, tanggal 7-8 September di Gedung Bundo Kanduang, Sumbar.

Ansofino menyebut program yang dilakukan pemerintah terkait menciptakan entrepreneur atau kewirausahaan beririsan dengan apa yang sedang digagas UPGRISBA. Saat ini UPGRISBA memiliki Jurusan Kewirausahaan yang syarat lulus bagi mahasiswanya harus sudah punya usaha. Sebagai perguruan tinggi yang memiliki tanggung jawab ke masyarakat, UPGRISBA membuka diri untuk bekerja sama dengan banyak pihak, baik dengan pemerintah dan lembaga lainnya.

“Seorang entrepreneur harus kreatif dalam mengembangkan produknya, baik itu dalam membuat produk maupun cara mengemasnya sehingga mampu bersaing,” pesan Rektor untuk para peserta pelatihan.

Para peserta bimbingan teknis kewirausahaan yang mendapatkan pelatihan ini diharapkan dapat terus berkembang dengan dampingan Rancak Publik maupun UPGRISBA. Tidak kalah penting, mereka juga butuh program lanjutan dalam rangka memperluas pangsa pasar, meningkatkan mutu produk, dan teknologi dalam pemasaran.  SSC/JITU

Iklan

BACA JUGA