Masa Ngak Tahu, Hendri Septa: Pendidikan Gratis Sudah Lama Diwujudkan di Kota Padang

Sabtu, 03/08/2024 15:36 WIB

Padang, sumbarsatu.com—Wali Kota Padang (2021-2024) dan juga Wakil Wali Kota Padang (2019-2021) Hendri Septa mengatakan, jenjang pendidikan untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Padang sudah lama gratis, tak ada yang berbayar.

Selain gratis, Pemerintah Kota Padang memberikan standar pelayanan minimal (SPM) berupa bantuan tas dan alat tulis untuk proses belajar bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu. Malah mengalolasikan 34,88 persen untuk pendidikan di APBD Kota Padang.     

“Program pendidikan gratis untuk SD dan SMP sudah lama diwujudkan di Kota Padang. Selama ini pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah kota tidak ada lagi yang berbayar. Ini perlu saya sampaikan agar tidak muncul kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat, yang mengarah ke hoaks, seolah muncul kesan pendidikan SD dan SMP di Padang berbayar. Padahal tidak ada berbayar sepeserpun,” kata Hendri Septa, kepada sumbarsatu, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Malah, tambah Hendri Septa, yang mengakhiri masa jabatan sebagai Wali Kota Padang pada Mei 2024 lalu, dalam APBD Kota Padang, Pemerintah Kota Padang telah mengalokasikan anggaran untuk bidang pendidikan sebesar 34,88 persen yang melebihi dari mandatory Permendagri 84 Tahun 2022 tentang Mandatory Bidang Pendidikan Minimal 20 persen dari Total APBD.

“Alokasi anggaran dalam APBD Kota Padangg yang melampaui mandatory permendagri itu, membuktikan keberpihakan kita terhadap kemajuan pendidikan dan sumber daya manusia. Kita membuktikannya dengan kerja yang terukur, bukan ‘akan, akan’ jika terpilih nanti. Dan kerja baik dan berpihak pada rakyat ini kita lanjutkan jika diberi amanah untuk memimpin kembali Kota Padang,” urai Hendri Septa yang bergelar adat Datuak Alam Batuah dari kaum suku Caniago Sumagek ini.

Selain itu, semasa dirinya Wali Kota Padang, juga memberikan perhatian yang serius terhadap 423 guru pendidikan agama Islam (PAI) SD dan SMP agar mendapatkan pendidikan profesi guru (PPG) dan bersertifikasi.  

Pembangunan infrastruktur pendidikan, yang menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Padang (2019-2024) yang sukses dilaksanakan ialah penambahan ruang kelas baru IRKB) sebanyak 538 unit. Jumlah ini melebihi yang ditargetkan RPJMD Kota Padang sebanyak 500 unit.       

Hendri Septa juga menjelaskan,  saat dirinya masih sebagai Wali Kota Padang, ada 5.047 paket untuk SD dan 2.779 paket SMP. "Mudah-mudahan terealisasi 100 persen pada tahun 2024 inui," harapnya.

Komitmen Hendri Septa untuk memajukan pendidikan di Kota Padang, para pihak bisa melihatnya dari capaian Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM). IPM Kota Padang meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Terutama semasa Hendri Septa menjadi Wali Kota Padang.

Capaian terbaik IPM pada tahun 2023 menempatkan Kota Padang peringkat ke-5 dengan sumber daya manusia (SDM) paling maju di luar Pulau Jawa. Capaian IPM tahun 2023 ini merupakan klasifikasi indeks sangat tinggi. Angka ini menjadikan Kota Padang tertinggi IPM di Sumatera Barat, dan berada di atas IPM Provinsi Sumatera Barat (75,64) dan juga IPM nasional (74,39).

Sebelumnya, IPM Kota Padang tahun 2021 adalah 82,90, tahun 2022 naik menjadi 83,29, dan kembali naik pada tahun 2023 menjadi 83,98.

IPM yang meningkat semasa Hendri Septa sebagai Wali Kota Padang mengkonfirmasi ketersentuhan penduduk dan warga kota dengan nudah mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendidikan, kesehatan, pendapatan dan sebagainya.

Lama Sekolah

Dari data yang dilansir Pemerintah Kota Padang pada akhir 2023, dalam aspek pendidikan adanya peningkatan angka harapan lama sekolah penduduk Kota Padang. Pada tahun 2022 berada pada angka 16,54 tahun, menjadi 16,56 tahun pada 2023. Kemudian rata-rata lama sekolah juga meningkat dari 11,60 tahun pada 2022 menjadi 11,62 tahun pada tahun 2023.

Kesehatan

Aspek kesehatan, angka harapan hidup (AHH) penduduk Kota Padang juga terjadi peningkatan dari 73,71 di tahun 2022 menjadi 74,94 pada tahun 2023. Capaian ini beririgan dengan percepatan penurunan stunting yang juga jadi prioritas nasional. Hendri Septa berhasil menurunkan angka stunting dari 20,92 persen pada 2019 menjadi 19,5 persen pada 2022. Pada tahun 2023 angkanya 16.00 persen dan 2024 ditarget penurunan menjadi 14.00 persen.

Salah warga Padang Maidison,  pensiunan ASN di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang dan juga penggerak pendidikan, membenarkan program pendidikan gratis sudah dilaksanakan Hendri Septa saat menjabat Wali Kota Padang.

"Saya dulu diberi amanah sebagai salah satu Kabid di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang. Jadi saya memahami dan tahu betul program-program yang dijalankan Wali Kota Hendri Septa saat itu. Saya paham benar capaiannya. Pendidikan gratis sudah dilaksanakan. Pembangunan ruang kelas baru melebihi target. Ini tadinya menjadi tuntutan publik. Alhamdulilah bisa diwujudkan, " jelas Maidison.

Selain pendidikan gratis, kebijakan Wali Kota Padang Hendri Septa yang membuat para guru senang, orang tua bahagia, kalangan budayawan dan adat, para pemangku ninik mamak, bundo kanduang serta masyarakat luas adalah penerapan muatan lokal (mulok) kemingkabauan di jenjang pendidikan sejak PAUD, SD hingga SMP.

“Hendri Septa melakukan terobosan yang kreatif. Kali ini terkait dengan tata krama, sopan santun, etika, norma-norma keminangkabauan yang dimasukkan dalam pembelajaran untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP. Pembelajaran muatan lokal keminangkabauan ini diajarkan setiap hari Selasa menjadi warna baru dalam dunia pendidikan di Kota Padang sehingga semakin meneguhkan eksistensi Kota Padang sebagai kota yang menjunjung tingggi ABS-SBK,” papar Maidison yang juga penggerak literasi ini.

Ia mengaku heran, mengapa ada pula kandidat lain yang akan maju dalam Pemilihan Wali Kota Padang ini bersorak-sorak pula akan mengratiskan pendidikan SD dan SMP di Kota Padang. “Kurang update atau kurang membaca kah ia? Atau salah sorak!” tutupnya. SSC/*

 

Iklan

BACA JUGA