
FIB
Padang, sumbarsatu.com– Program Studi Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand meluncurkan program summer course “Minangkabau For The Global Community (MGC)”, Rabu, 23 Agustus 2023 di Kampus Limau Manih Padang.
Sebanyak 16 orang mahasiswa, bersama dosen pembimbing, Prof. Dr. Yumi Sugahara, dari Osaka University, Jepang mengikuti program summer course MGC selama 10 hari (22-31 Agustus 2023) di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Maninjau, Agam.
Sesuai dengan tema yang diangkat, The Exotic of Maninjau, selama di Nagari Tanjung Raya, para mahasiswa asing tersebut akan mempelajari keanekaragama seni dan budaya Minangkabau yang ada di Maninjau.
“Mereka akan mengunjungi rumah sekaligus perpustakaanHAKA (Haji Abdul Karim Amrullah) untuk melihat koleksi kitab-kitab lama peninggalan HAKA. Selain itu mereka juga akan praktik kesenian tambua tasa bersama grup-grup kesenian di sana, juga mempelajari proses pembuatan ragam kuliner Minangkabau,” kata Yerri Satria Putra, Ketua Program Studi Sastra Minangkabau FIB Unand, Rabu, 24 Agustus 2023.
Selain budaya dan seni, tambahnya, peserta juga mengeksplor keindahan alam Maninjau. Dan akan melakukan pertunjukan seni berkolaborasi dengan Bengkel Seni Tradisional Minangkabau (BSTM) di FIB Unand.
Dijelaskan Yerri Satria Putra, ada dua misi strategis yang diusung MGC. Pertama program ini merupakan media promosi kekayaan dan keragaman budaya dan tradisi Minangkabau. Kedua program ini diharapkan juga dapat mengangkat citra Program Studi Sastra Minangkabau sehingga dapat dikenal oleh masyarakat dunia.
“Program ini seirama dengan semangat Unand untuk menjadi World Class University,” terangnya.
Sejak pendiriannya, 13 September 1985, hingga sekarang Program Studi Sastra Minangkabau telah banyak meluluskan sarjana-sarjana yang memiliki kompetensi bidang ilmu sosial humaniora, khususnya pada bidang bahasa dan sastra Minangkabau.
Selain itu, para dosen Prodi Sastra Minangkabau telah melahirkan banyak karya ilmiah, HAKI, buku, artikel yang dipublikasikan baik itu di jurnal internasional, nasional, cetak maupun elektronik. Dokumen-dokumen itu sangat berguna bagi siapa saja yang ingin mengetahui dan mendalami kebudayaan Minangkabau.
“Ke depan, kegiatan-kegiatan MGC tidak terfokus hanya kepada summer course semata, tetapi juga short course bahasa, tradisi, adat dan budaya Minangkabau untuk generasi-generasi Minangkabau yang ada di perantauan. MGC juga diharapkan akan menarik perhatian dan kepedulian para perantau Minang untuk mau bersama-sama MGC dan Prodi Sastra Minangkabau memajukan kebudayaan Minangkabau,” paparnya.
Tampak hadir dalam peluncuran itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Herwandi, M.Hum, Ketua Panitia The Exotic of Maninjau, Pramono, M.Si., Ph.D., 16 mahasiswa dari Osaka University dan Prof. Dr. Yumi Sugara, dan lainnya. SSC/REL