Pasbar, sumbarsatu.com--Pesantren terbesar hadir di Pasaman Barat. Namanya Ma'had Al -Afaf yang dikelola dibawah naungan Yayasan Annajiya Pasaman Barat pimpinan Desman, MA.
Pada Rabu siang (23/8/2023) kampus terbesarnya diresmikan Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah didampingi Bupati Pasaman Barat H. Hamsuardi dan jajaran OPD serta kepala sekolah se-Pasaman Barat yang berlokasi di Ophir Simpang Tiga Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Syeikh Dr Ahmad Hamuud Al Jassar Ketua Komite Asia Tenggara Jamiyah Ihya Atturast Al Islami Kuwait hadir langsung dalam peresmian pesantren tersebut.
Bersama itu juga hadir wakil Kedutaan Kuwait RI dari Jakarta Mr Abdul Rahman Badar Alsayyeid Sekretaris II Kedubes Kuwait di Indonesia. Mereka didampingi oleh Ketua Lajnah Khairiyah Mustarakah Jakarta Ustadz Ahmad Zazawi sekaligus sebagai penterjemah dalam peresmian tersebut.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak pemerintahan Kerajaan Kuwait, Dubes Kuwait untuk RI dan para donatur di Kuwait.
"Ini adalah kurnia dari Allah Swt, melalui tangan-tangan saudara kita dari Kuwait, semoga ini bisa mencerdaskan generasi kita di Sumbar, yang terkenal dengan negeri yang banyak melahirkan ulama," kata Mahyeldi.
Menurut Gubenur jalinan kerjasama Sumbar-Kuwait selama ini telah berjalan dengan baik dan telah banyak memberikan hibah sosial untuk Indonesia baik pesantren, masjid, dan amal sosial kemanusiaan lainnya, khususnya Sumbar.
"Semoga kerja sama dan persahabatan ini terus berlanjut," kata Gubernur.
Syeh Hamuud Al Jassar mewakili donatur dari keluarga Al Afaf juga berterima kasih kepada pemerintah Provinsi Sumbar maupun Kabupaten Pasaman Barat yang telah mengelola pendidikan tersebut.
"Semoga amal jariah ini bermanfaat bagi yang mewakafkan hartanya," kata Hamuud Al Jasar yang diterjemahkan oleh Ustadz Ahmad Zawawi bin Nawawi.
Ahmad Zawawi dalam sambutan menyebut donasi dari Kuwait kali ini adalah terbesar dari Kuwait untuk Pasaman Barat.
"Mudah-mudahan dipesantren ini akan lahir orang-oranh yang cerdas dan beriman serta beraklak mulia," katanya.
Sementara itu pimpinan Yayasan Annajiya Desman juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Kuwait, Provinsi Sumbar, Pemkab Pasaman Barat.
Pesantren tersebut diperuntukkan untuk siswa setingkat SMP dan SMA putra. Sementara untuk perempuan rencanakan juga akan pisah dengan pesantren laki-laki. Saat ini siswanya sudah mencapai 1000 orang mulai dari tingkatan SD, SMP, SMA. SSC/NIR