Syofyani Yusaf, Pencipta “Tari Piring di Atas Kaca” Telah Berpulang

-

Jum'at, 04/03/2022 17:31 WIB
Maestro tari plus koreografer seangkatan dengan Huriyah Adam, Syofyani Yusaf meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Achmad Muhctar, Bukitttinggi, Jumat (4/3/2022) pukul 14.50

Maestro tari plus koreografer seangkatan dengan Huriyah Adam, Syofyani Yusaf meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Achmad Muhctar, Bukitttinggi, Jumat (4/3/2022) pukul 14.50

Bukittinggi, sumbarsatu.com–Maestro tari plus koreografer seangkatan dengan Huriyah Adam, Syofyani Yusaf meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Achmad Muhctar, Bukitttinggi, Jumat (4/3/2022) pukul 14.50.        

“Iya mama tadi berpulang sekitar pukul tiga kurang sepuluh menit di RSUD Achmad Muchtar. Mama cukup intensif dirawat. Maafkan kesalahan Mama ya, barangkali banyak ucapan tutur kata Mama yang tidak pada tempatnya karena Mama banyak bergaul, terutama di kalangan seniman dan budayawan di Sumatra Barat ini,” kata Sandra, anak almarhumah Syofyani Yusaf seperti dikutip Joni Andra, koreografer yang dekat dengan keluarga ini, Jumat malam.

Disampaikan Sandra, rencana almarhumah akan dikebumikan pada Sabtu, 5 Maret 2022 di (TPU) Gulai Bancah Bukittinggi.  

“Pukul delapan pagi besok, jenazah Mama dimandikan oleh Bagian Forensik rumah sakit. 3 orang pihak keluarga diizinkan ikut memandikan Mama,”  terang Sandra.

Pada pukul 09.00, lanjutnya, jenazah disemayamkan sesaat di rumah duka di Birugo Jalan Sudirman Bukittinggi. Setelah itu langsung dibawa ke Masjid Jamik Birugo untuk disalatkan.

Pukul 10.00 jenazah dibawa menuju tempat pemakaman umum (TPU) Gulai Bancah di samping Taman Makam Pahlawan Bukitttinggi.

Ucapan turut berduka cita dan belasungkawa atas berpulangnya koreografer tari Minangkabau ini datang dari pelbagai kalangan di lini masa media sosial.

Syaifullah, Kepala Dinas Kebudayaan Sumatra Barat menyebutkan, dunia kesenian dan kebudayaan Sumatra Barat kehilangan atas kepergian koreografer yang juga sekaligus pendiri sanggar tari Sofyani Dance and Music Ensemble Group ini.

“Atas nama pribadi dan dinas kebudayaan, kita turut berduka yang mendalam atas kepergian Uni Ani (Syofyani Yusaf). Semoga kepergian beliau husnul khatimah,” kata Syaifullah, Jumat malam.  

Desmon Ori, pendiri Sanggar Musik dan Tari Indojati juga mengaku sangat kehilangan atas berpulannya sosok perempuan yang sangat berkontrbusi memberi warna bagi sanggar-sanggar seni di Sumatra Barat ini.

Syofyani lahir di Bukittinggi pada 1936. Ia menikah dengan Yusaf Rahman,  seniman dan komposer serta pengajar di UNP, pada 23 Agustus 1964. Keduannya dikaruniai 5 orang putri dan 1 orang putra serta 16 orang cucu. Keduanya sama-sama membesarkan Sanggar Syofyani yang terkenal itu.

Yusaf Rahman, sang suami tercinta telah pergi lebih dulu pada 2005 dalam usia 72 tahun. Kini Sanggra Sofyani Dance and Music Ensemble Group diteruskan putrinya, Ade Sofyani. 

Menurut Dr Indra Yuda, dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNP, semasa hidupnya Syofyani Yusaf banyak menciptakan tarian kreasi Minangkabau.

“Lebih kurang 25 tari mungkin pernah dihasilkan almarhumah. Karya-karya tarinya yang jadi master peace ialah Tari Piring di atas kaca itu,” kata Indra Yuda.

Sanggar Sofyani telah melanglang buana ke hampir semua benua di bumi ini dan puluhan perhargaan telah diterima atas capaian yang diraih selama ini.  

Selamat jalan Uni Ani. SSC/MN



BACA JUGA