Noveri Edios
Agam, sumbarsatu.com-Walau terganjal regulasi, Pemkab Agam mestinya mencari jalan agar non Nakes (tenaga kesehatan), yang terlibat aktif dalam penanganan Covid-19, dapat insentif seperti yang diterima Nakes.
Pernyataan itu disampaikan Noveri Edios, anggota komisi II DPRD Agam, yang juga Ketua fraksi PBB-Berkarya-Hanura DPRD Agam, kepada wartawan Sabtu (12/2/2022).
Ditegaskan Noveri Edios, pihaknya di Komisi II, dan secara personal sebagai anggota DPRD Agam, akan mempertanyakan hal itu pada pemerintah secara khusus. Dijadwalkan Senin, (14/2/2022), masalah itu akan dibahas dalam pertemuan dengan pemerintah.
“Kami berharap ada solusi untuk para tenaga non nakes itu. Saya rasa pertimbangan dan latar belakangnya sudah tidak perlu dibicarakan, ini rasa kemanusiaan dan penghargaan nurani untuk mereka yang berada di garis depan saat Pandemi menghajar bangsa ini,“ujarnya tegas.
Tidak diberikannya insentif bagi personil non nakes, yang terlibat aktif dalam penanganan dampak pandemi Covid-19, baik di puskesmas maupun di RSUD Lubuk Basung, dengan dalih terganjal regulasi yang ditetapkan Pemerintah Pusat menuai reaksi dari banyak pihak.
Namun kalangan non nakes sendiri hanya bisa protes di belakang, karena takut posisinya terancam. Banyak pihak lain juga menyayangkan keputusan Pemkab Agam tersebut. (MSM)