
Sebaran bunga bangkai semakin meluas di Agam, kali ini bunga bangkai jenis Amorphophallus titanium, ditemukan di Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, tepatnya di Jorong II. Saat ini bunga langka itu sedang mekar.
Agam,sumbarsatu.com-Sebaran bunga bangkai semakin meluas di Agam, kali ini bunga bangkai jenis Amorphophallus titanium, ditemukan di Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, tepatnya di Jorong II. Saat ini bunga langka itu sedang mekar.
Warga yang menemukannya adalah Yossy Ferawati. Awalnya, ia dan suaminya kala itu sedang membersihkan kebun mereka, di Sungai Landai, Dusun Simaruok, Jorong II. Lalu tercium bau busuk, seperti bau bangkai.
“Awalnya kami kira bau ini adalah bangkai babi, karena beberapa hari sebelumnya, di lokasi ini menjadi tempat perburuan babi oleh masyarakat,” ujarnya, kemarin.
Akhirnya, mereka mencoba mencari asal bau tak sedap itu. Ternyata yang mereka temukan adalah bunga bangkai, yang tumbuh di bawah poko kayu, tidak jauh dari pondok peristirahatan mereka.
Bunga bangkai tersebut tingginya sekitar 2 meter, dengan diameter hampir 1 meter.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra kepada wartawan mengatakan, tanaman dengan nama latin Amorphophallus titanum ini diperkirakan berumur 2 tahun.
Tanaman itu memiliki 2 fase, pertama adalah fase vegetatif. Saat itu, tanaman ini hanya berupa tangkai, daun, dan batang. Sedangkan fase kedua, tanaman ini sudah menunjukkan bunganya, disebut dengan fase generatif.
Menurutnya, jika dilihat dari bentuknya sekarang, tanaman ini berada di fase generatif, karena bunganya sudah mekar sempurna.
“Masa mekar bunga ini hanya selama 7-10 hari, setelah itu bunga ini akan layu,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bunga bangkai adalah jenis tumbuhan yang dilindungi UU Nomor 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
“UU Nomor 5 Tahun 1990 ini mengamanatlan, setiap orang dilarang mengambil, menebang, memiliki, merusak, memusnahkan, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan tumbuhan yang dilindungi, atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati,” ujarnya menjelaskan. (MSM)