Kamis, 13/08/2020 20:42 WIB

Potensi Perkebunan Jagung Jadi “Aura” Luar Biasa Dalam Gelora Palembayan

Potensi perkebunan jagung menjadi “aura” luar biasa dalam “Gelora Palembayan,” ungkap Kepala Dinas Peranian Agam, Ir. Arief Restu, M. Si, Kamis (13/8/2020).

Potensi perkebunan jagung menjadi “aura” luar biasa dalam “Gelora Palembayan,” ungkap Kepala Dinas Peranian Agam, Ir. Arief Restu, M. Si, Kamis (13/8/2020).

Agam, sumbarsatu.com- Potensi perkebunan jagung menjadi “aura” luar biasa dalam “Gelora Palembayan,” ungkap Kepala Dinas Peranian Agam, Ir. Arief Restu, M. Si, Kamis (13/8/2020).

Program Gelora Palembayan, yang dicanangkan Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah beberapa tahun lalu, merupakan salah satu inovasi dalam mendorong pengembangan potensi yang dimiliki kecamatan Palembayan, khususnya dari bidang pertanian.

Dalam Program Gelora Palembayan, selain mendorong pengembangan potensi perkebunan kelapa sawit, kopi, padi, dan berbagai jenis komoditas lain yang selama ini diandalkan, jagung menjadi salah satu potensi andalan, yang saat ini tengah dikembangkan masyarakat bersama pemerintah.

Menurut Arief Restu, khusus Kecamatan Palembayan, Dinas Pertanian Agam mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi areal produktif yang ditanami komoditi jagung.

Pengembangan potensi jagung, sesuai Program Gelora Palembayan, yang dicetuskan bupati tersebut, sukses menjadikan Palembayan sebagai sentra baru komoditi jagung di Sumatera Barat. Hal itu dibuktikan dengan dominasi produksi jagung Kabupaten Agam, berasal dari Palembayan, disusul Lubuk Basung, dan Ampek Nagari.

Lahan-lahan yang sebelumnya tidak dilirik masyarakat sama sekali, 4 tahun terakhir disulap menjadi lahan produktif mendukung program ketahanan pangan, dengan mengembangkan komoditi jagung.

Bupati mengaku bangga, karena saat ini komoditas jagung menjadi primadona baru di Kabupaten Agam, bahkan lahan jagung menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat, dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya terlantar.

“Lebih dari 125 hektar lahan yang dulunya belukar dan terlantar, kini menjadi produktif ditanami jagung oleh masyarakat di Palembayan,” ujarnya.

Ditegaskan Indra Catri, meski darurat pandemic covid-19 belum berakhir, pertanian harus tetap bergerak dan tak boleh berhenti berproduksi. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting yang harus terus bergerak menjalankan roda perekonomian di tengah masyarakat. (MSM)

BACA JUGA