Rabu, 27/11/2019 10:21 WIB

Pasbar Urutan Ketiga Tetapkan Batas Wilayah

BUPATI YULIANTO TEKEN PETA BATAS NAGARI

Bupati Pasaman Barat Yulianto, menandatangani peta kerja hasil kesepakatan batas seluruh nagari Pasaman Barat, Selasa (26/11/2019), di Hotel Bumi Minang Padang

Bupati Pasaman Barat Yulianto, menandatangani peta kerja hasil kesepakatan batas seluruh nagari Pasaman Barat, Selasa (26/11/2019), di Hotel Bumi Minang Padang

Padang, sumbarsatu.com---Bupati Pasaman Barat Yulianto, menandatangani peta kerja hasil kesepakatan batas seluruh nagari Pasaman Barat, Selasa (26/11/2019), di Hotel Bumi Minang Padang.

Penandatanganan peta kerja tersebut, dihadapan peserta Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Klarifikasi Dokumen Kelengkapan Nagari Persiapan se Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) oleh Kementerian Dalam Negeri yang diikuti oleh Wali Nagari dan Camat se-Pasbar, yang berlangsung sejak 26 sampai 28 November 2019 di tempat yang sama.

Menurut Yulianto, hasil tersebut akan menjadi lampiran Peraturan Bupati Pasaman Barat, tentang batas pemerintahan nagari.

Turut hadir dalam penandatanganan tersebut, Kepala Bidang Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi Geospasial RI, Ir. Eko Artanto, M. Si.

Eko Artanto menyampaikan, bahwa Kabupatan Pasbar merupakan kabupaten pertama di pulau Sumatera, yang telah menyelesaikan penetapan dan penegasan batas desa/nagari.

Untuk wilayah Indonesia, Pasaman Barat, urutan ketiga sebagai kabupaten yang telah menyelesaikan peta batas desa.

"Kami apresiasi Kabupaten Pasbar menjadi kabupaten pertama di Pulau Sumatera yang telah menyelasaikan peta batas desa sekaligus kami melihat untuk proses dan tahapan serta data pendukung yang dipenuhi dalam penegasan batas desa, kabupaten ini paling komplit dan terbaik di seluruh Indonesiam," ujar Eko.

Bupati Pasbar, H. Yulianto menyampaikan bahwa peta batas nagari merupakan kendala selama ini dalam proses pemekaran batas nagari.

"Harapan kami dengan selesainya batas nagari ini seluruh harapan masyarakat Pasbar untuk terwujudnya nagari defenitif akan menjadi kenyataan," tukas dia.

"Hari ini menjadi tonggak sejarah dan momen yang sudah dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Bumi mekar Tuah Basamo dalam hal pemekaran nagari, dengan selesainya peta batas nagari se-Pasbar, maka proses penataan nagari di kabupaten kita akan segera disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk dapat diusulkan menjadi nagari defenitif dan mendapatkan kode desa dari Kemendagri," jelas Yulianto.

Dengan terlaksananya kegiatan penandatanganan ini, diharapkan akan menjadi kado terindah untuk seluruh masyarakat bumi mekar Tuah Basamo yang sebentar lagi akan memasuki usia yang ke-16 tahun. SSC/SJ

BACA JUGA