
puncak Upacara 17 Agustus yang dilaksanakan oleh Nagari Tanjung Lolo di Lapangan Bolakaki Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Sijunjung, Sabtu (17/8/2019
Tanjuang Lolo, sumbarsatu.com—Bendera merah putih naik diiringi lagu Indonesia Raya. Seluruh peserta upacara, baik yang di tenda maupun di lapangan terbuka, berdiri dan memberikan penghormatan. Pun Matahari yang berasak naik menuju siang.
Bukit Gunuang Kaluak tegak kokoh, saksi bisu perayaan kemerdekaan Indonesia di abad 4.0 ini di sebuah nagari ribuan kilometer jaraknya dari Istana Negara Jakarta, dimana upacara 17 Agustus tengah berlangsung pula.
Sebelumnya, detik-detik Proklamasi dibacakan tepat pada pukul 10.00 oleh inspektur upacara.
Begitulah, puncak Upacara 17 Agustus yang dilaksanakan oleh Nagari Tanjung Lolo di Lapangan Bolakaki Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Sijunjung, Sabtu (17/8/2019).
Bertindak selaku inspektur upacara itu adalah Wali Nagari Tanjung Lolo Ariyon Misra, komandan upacara adalah Amri Nursalam, S.Sn, dan peserta upacara perangkat nagari, ninik mamak, bundo kandung, civitas SMP 34, marching band SD, dan civitas SD di Tanjung Lolo. Dan masyarakat yang berduyun-duyun menyaksikan di tepi selingkar lapangan.
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) merupakan pelajar SMP 34 sejumlah 25 orang. Mereka dilatih oleh Amri Nursalam, yang pernah menjadi Danyon Menwa 105 Mahadaya ISI Padang Panjang pada tahun 2017. Proses latihan itu terbilang singkat, yakni sepuluh hari. Meski begitu, mereka tampil apik dan kompak saat pengibaran bendera.
Dalam sambutan inspektur upacara, Ariyon Misra menyampaikan amanat dari Bupati Sijunjung, pentingnya sumber daya manusia memiliki dayang saing dalam masa kemerdekaan Republik Indonesia 74 ini. Dan pemerintah daerah berupaya membangun dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Ditemui usai pelaksanaan Upacara 17 Agustus, Ariyon Misra mengatakan bahwa Upacara 17 Agustus ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Nagari Tanjung Lolo. Sebelumnya, mereka melaksanakan di Kecamatan Tanjung Gadang.
"Ini merupakan keinginan dari masyarakat. Kami mencoba menghadirkan perayaan kemerdekaan di nagari kita sendiri. Kami sanggup melakukannya," tuturnya.
Sementara Amri Nursalam, S.Sn selaku Koordinator Upacara 17 Agustus dan pembina Paskibra mengatakan, acara ini bertemakan Oleh Kita dari Kita untuk Indonesia.
"Alhamdulillah, sebagai anak nagari yang dibekali ilmu Bela Negara saat di Resimen Mahasiswa (Menwa) Indonesia, kebanggaan tersendiri ilmu yang didapatkan bisa dibagikan dan diaplikasikan kepada nagari, khususnya generasi muda. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia 74, jayalah Indonesiaku, majulah kampungku," pungkas Amri, alumni ISI Padang Panjang. SSC/thendra)