Peringati Hari Anak Nasional (HAN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI, Pemkab Agam melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) bersama Himpaudi Agam, menggelar Gebyar Seribu Anak PAUD, Selasa (13/8/2019), di Lapangan GOR Padang Baru, Lubuk Basung
Agam, sumbarsatu.com- Peringati Hari Anak Nasional (HAN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI, Pemkab Agam melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) bersama Himpaudi Agam, menggelar Gebyar Seribu Anak PAUD, Selasa (13/8/2019), di Lapangan GOR Padang Baru, Lubuk Basung
Kegiatan itu dibuka Bupati Agam, diwakili Sekab Agam, Drs. H. Martias Wanto, MM Dt. Maruhun.
Dalam sambutannya, Martias Wanto Pada kesempatan itu, Sekda Agam, Martias Wanto mengatakan, anak adalah harapan masa depan bangsa. Dalam siklus kehidupan manusia, masa anak-anak merupakan fase di mana manusia mengalami tumbuh kembang, yang menentukan masa depannya.
“Untuk itu, kita mengharapkan kepada orang tua agar memperhatikan pendidikan anak. Terutama pada usia dini, yang menjadi hal sangat penting dan strategis dalam membentuk generasi yang berkarakter,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Agam telah membuat berbagai kebijakan untuk memberikan perlindungan, dan mendorong terwujudnya pertumbuhan, serta perkembangan anak terutama usia dini.
Kebijakan yang dilakukan dapat dilihat dari upaya pemerintah dalam menata Ibu Kota Lubuk Basung sebagai kota ramah anak, diawali dengan pembangunan gedung sekolah, taman bermain anak dan pusat berolahraga, serta pembentukan P2TP2A di setiap kecamatan.
“Bahkan kita sudah memiliki Himpaudi, yang memiliki komitmen tinggi dalam mendorong pendidikan PAUD yang berkualitas,” ujarnya pula.
Dengan demikian, Gebyar Seribu Anak PAUD sangat relevan menjadikan anak yang genius dan gembira. Pada momen peringatan HAN dan HUT RI ke-74, orang tua diharapkan dapat meningkatkan kegiatan membaca buku pada anak, gemar menulis dan menciptakan kerukunan keluarga, serta menanam berbagai buah-buahan agar kebutuhan gizi anak terpenuhi.
Sementara itu, Kadis Dikbud Agam, Isra mengatakan, kegiatan itu diikuti 1.000 anak PAUD, yang berasal dari 16 kecamatan. Mereka mengikuti Lomba Nyanyi Gernas Baku, Senam Bebek, dan Finger Painting.
“Para pemenang diberikan uang pembinaan, untuk juara I Rp2.000.000, juara II Rp1.750.000 dan juara III Rp1.500.000. Masing-masing ditambah piala,” ujarnya. (MSM)