Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, meresmikan Rusunawa Pondok Pesantren (Pontrem) Al-Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba, Kecamatan Banuhampu, Agam, Minggu (21/4/2019).
Agam, sumbarsatu.com-Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, meresmikan Rusunawa Pondok Pesantren (Pontren) Al-Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba, Kecamatan Banuhampu, Agam, Minggu (21/4/2019).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Menurutnya, pesantren dapat mendidik anak jadi beriman dan bertaqwa. Boleh sekolah di mana saja, tapi iman dan ketaqwaan selalu menjadi nomor satu.
“Alangkah bangganya para orang tua kalau anaknya menjalani pendidikan di pesantren, karena dapat mendalami agama Islam dengan lebih baik. Semoga nanti akan membawa berkah baik bagi keluarga, diri sendiri, maupun kampung halaman,” ujarnya.
Gubernur mengharapkan pengelola pondok agar memantapkan kepengurusan, manajemen, dan kurikulum, agar lebih berdampak pada santri. Buat aturan jam tidur dan bangunnya.
“Selain pengelolaan, pengawas dan guru harus tegas dan disiplin. Begitu juga pada santri harus menjaga hubungan, raso pareso antar sesama, silaturahmi, kerukunan dan saling memahami dengan teman sekamar,” ujarnya mengingatkan.
Kepada santri, gubernur meminta untuk belajar fokus, disiplin, dan serius. Karena ini waktu yang tepat dan cocok untuk belajar dengan baik. Agar tujuan mencapai masa depan yang lebih baik dapat terwujud di kemudian hari.
Irwan Prayitno mengharapkan santri Ponpes Al-Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba dapat memanfaatkan rusunawa dengan sebaik-baiknya.
Bupati Agam, H. Indra Catri mengucapkan terima kasih pada Kementerian PUPR atas bantuan pembangunan rusunawa tersebut. Diharapkan bantuan kembali bisa didapat, karena ini persoalannya adalah membela agama, meningkatkan marwah pesantren dan daerah.
“Hal ini adalah akar untuk memosisikan Agam jadi negeri pesantren menuju masyarakat yang madani,” ujarnya.
Bupati minta rusunawa dimanfaatkan dengan baik, mudah-mudahan ke depan bantuan bertambah. Biasanya, kalau ingin mendapat bantuan tanahnya harus tersedia dengan luas yang cukup.
“Kita berharap kepada pemerintah provinsi dan pusat, untuk memperjuangkan bantuan untuk pengembangan pondok pesantren di Agam, agar pendidikan di pondok jadi lebih baik untuk masa mendatang,” ujarnya pula.
Ketua Yayasan Al-Irsyad, Dr. Ismail Novel mengungkapkan bantuan rusunawa itu sangat berharga. Tanpa bantuan mustahil gedung semegah ini bisa diwujudkan, untuk wujudkan cita-cita dan visi pondok.
“Beberapa tahun terakhir, animo masyarakat terhadap keberadaan pondok sangat tinggi. Namun sarana prasarana pondok belum terlalu memadani, maka untuk menerima santri baru jadi terbatas,” ujarnya.
Dikatakan, tahun ini pihaknya menerima santri baru 100 orang dari 280 pelamar. Ini dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana, baik gedung sekolah maupun asrama.
Dengan demikian, menurutnya melalui bantuan rusunawa bisa menjawab harapan dan kebutuhan pondok.
Seiring perkembangan pondok, Ismail Novel mengucapkan terima kasih kepada pimpinan pondok, yang telah bersungguh-sungguh melaksanakan amanah pendidikan, dan sudah tampak hasilnya.
“Untuk itu kita berharap ada bantuan lain yang akan dipersembahkan untuk Ponpes Al-Irsyad Islamic Boarding School,” ucapnya pula.
Turut hadir dalam acara dimaksud perwakilan Kementerian PUPR, Ketua PKK Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kakan Kemenag Agam, tokoh masyarakat, dan para santri. (MSM)