-
Parit Malintang, sumbarsatu.com—Momen Kejuaraan Porprov XV, yang dipusatkan di Kabupaten Padang Pariaman saat ini agaknya menjadi kesempatan emas bagi atlet balap motor Kabupaten Padang Pariaman untuk bisa menorehkan prestasi terbaiknya.
Untuk itulah seperti diakui Kordinator Wilayah Cabang Olahraga Balap Motor Padang Pariaman, M Iqbal, pihaknya berharap nantinya atlet balap motor Padang Pariaman bisa berbicara lebih banyak lagi pada kejuaraan Porprov XV kali ini.
"Karena seperti diketahui, atlet Padang Pariaman kan belum pernah berhasil menyumbangkan medali emas pada setiap iven Porprov ini. Makanya untuk Porprov kali ini kita jelas berharap agar Padang Pariaman nantinya bisa meraih medali emas. Minimal kita bisalah meraih dua emas, dan peluang untuk itu cukup terbuka. Terlebih saat ini kita juga bertindak sebagai tuan rumah," terangnya, Senin (26/11/2018).
M Iqbal mengakui, cabang balap motor tentunya sangat jauh berbeda dengan cabang olah raga lainnya. Karena biaya yang dibutuhkan untuk bisa ikut kejuaraan balap motor jelas sangat besar, terutama untuk melengkapi kebutuhan peralatan lomba.
"Sebagai contoh saja misalnya jika kita mengadakan sendiri sepeda motor jenis MP5 misalnya, itu biayanya bisa mencapai Rp150 jutaan. Sementara jika kita menyewa jenis motor sekelas kejuaraan PON misalnya harganya juga bisa mencapai puiuhan juta rupiah," terangnya diamini tim pelatih balap Padang Pariaman Refli.
Untuk itulah lanjutnya, ke depan pihaknya akan terus mengupayakan melengkapi berbagai kebutuhan atlet balap motor yang ada, sehingga dengan begitu para atlet juga bisa lebih termotifasi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, pada berbagai ajang yang diikutinya.
Demikian pula halnya ke depannya pihak Koni juga bisa lebih mensupport pendanaan untuk mendukung prestasi atlet balap motor Padang Pariaman. "Karena seperti diketahui, cabang balap motor saat ini merupakan salah satu cabang olah raga yang sangat digemari masyarakat. Makanya sudah saatnya bila semua pihak bisa mensupport penuh cabang olah raga balap motor ini," terangnya.
Senada dengan itu, Koordinator Wilayah Cabang Balap Motor Kota Payakumbuh, Yuda, dihubungi di sela-sela kejuaraan Balap Motor Porprov Sabtu kemarin pihaknya mengaku cukup realistis menyongsong Kejuraan Balap Motor Porprov ke XV kali ini.
"Karena kita sangat menyadari, bahwa soal balap motor itu tidak hanya tergantung pada kemampuan atlit, namun juga mesti didukung oleh tekhnologi motor yang memadai. Sementara biaya untuk itu jelas sangat besar sekali," terangnya.
Untuk itulah sebutnya, dalam ajang Porprov ke XV kali ini, pihaknya cukup realistis dengan menargetkan satu medali emas.
"Lagi pula seperti diketahui, tingkat persaingan di kelas pemula yang diikuti para pebalap kita juga cukup kompetitif. Makanya mudah-mudahan saja kita bisa melampaui target yang kita inginkan," sebutnya.
Senada dengan itu diakui Tim Pelatih Balap Motor Porprov Agam r Firga Radikos Tri Putera. Menurutnya, Kontingen Agam yang turun dengan empat orang atlet menargetkan minimal bisa meraih dua emas pada kejuaraan Porprov kali ini.
"Kita memang harus realistis, karena biaya untuk bisa ikut balapan seperti ini jelas membutuhkan biaya yang cukup besar, sementara kita mengikuti kejuaraan ini hanya dengan modal seadanya," terangnya.
Namun demikian dengan keterbatasan yang ada, pihaknya mengaku tetap optimis bisa memenuhi target yang diharapkan.
"Sebenarnya untuk kejuaraan balap motor eperti ini dana yang dibutuhkan itu minimal berkisar Rp100 jutaan, sementara dana yang kita andalkan hanya berasal dari dana atlet, termasuk memanfaatkan dana TC dan lain sebagainya," terangnya.
Jomi Anwar Tim Pelatih Balap Motor Kota Pariaman juga mengakui besarnya biaya ang dibutuhkan untuk mengikuti kejuaraan Balap Motor, seperti kejuaraan Poprov ke XV kali ini.
"Ya minimal itu biaya yang kita butuhkan bisa berkisar ratusan juta rupiah, terutama untuk membeli berbagai perlengkapan sepeda motor, fasilitas pertandingan di samping kebutuhan lainnya," terangnya.
Berangkat dari berbagai keterbatasan itu lanjutnya, pihaknya cukup realistis dengan hanya menargetkan satu emas, satu perak dan satu perunggu.
Sementara Tim Manager Balap Motor Lima Puluh Kota Farnando kembali menegaskan tekad pihaknya keluar sebagai juara umum pada balap motor Porprov kali ini.
"Target kita Kabupaten Lima Puluh Kota bisa kembali mengulang prestasi gemilang seperti yang diraih pada Porprov sebelumnya. Jadi target kita itu adalah jadi juara umum," terangnya.
Meski demikian pihaknya tentu berharap agar ke depannya adanya support dan dukungan lebih dari pemerintah daerah, khususnya dalam hal pendanaan, sehingga atlet balap motor Kabupaten Lima Puluh Kota bisa berbicara lebih banyak di kejuaraan yang lebih tinggi lagi.
Menurutnya, pada kejuaraan Balap Motor Porprov ke XV kali ini, kontingen Lima Puluh Kota turun dengan kekuatan lima orang atlet. (SSC/Rel)