
Jeruk madu palupuh
Palupuh, sumbarsatu.com-Pisang dan jeruk madu produk petani Palupuh mulai merambah pasar Bukittinggi dan Pasaman, sepeti diungkapkan Camat Palupuh, Agam, Handrizal, Selasa (11/8/2018).
Menurutnya, pisang dan jeruk madu merupakan komoditas unggulan petani Ladang Ateh, Jorong Palupuah, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
Ia mengatakan, selain dipasok ke sejumlah pasar tradisional di daerah itu, produksi pisang dan jeruk juga dijadikan sebagai oleh-oleh dari warga yang melintas dari Kota Bukittinggi-Kabupaten Pasaman.
“Pada beberapa lokasi di Jorong Palupuah kita jumpai masyarakat yang berjualan jeruk dan pisang di tepi jalan. Karena, selain rasanya yang manis, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,” ujarnya.
Semua itu berkat semangat dan keyakinan para petani dan pemuda setempat dalam mencari peluang usaha. Mereka bercocok tanam jeruk dan pisang di areal tanah kosong, yang berada di lingkungan perkarangan rumah.
“Harapan kita, ini bisa mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat,” ujarnya pula.
Menurut beberapa petani, akhir-akhir ini permintaan pisang cenderung meningkat. Hal ini disebabkan tingginya permintaan toke pisang.
Setiap Senin sore, 2 sampai 4 unit mobil jenis L300 datang untuk memcari pisang di Ladang Ateh, Jorong Palupuah, dan Koto Tabang Jorong Muaro.
Diperkirakan setiap pekannya perputaran uang hasil penjualan pisang di Palupuah mencapai Rp5 juta sampai Rp8 juta. (MSM)