Lisda Hendrajoni memberikan bantuan rumah tidak layak huni kepada masyarakat Kenagarian Sungai Lundang. Bantuan ini melalui dana DMD sebanyak Rp15 juta.
Pessel, sumbarsatu.com--Program Dunsanak Mambantu Dunsanak (DMD) terus bergulir. Satu per satu rumah masyarakat tidak layak huni terus dibedah (beri bantuan).
Ketua Umum DMD, Lisda Hendrajoni, mengungkapkan, tercatat sejak 2016 terdapat sedikitnya 6.500 rumah tidak layak huni di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Alhamdulillah, kini hanya tinggal sekitar 4.000 rumah," ungkapnya di sela-sela penyerahan bantuan bedah rumah di Kenagarian Sungai Lundang, baru-baru ini.
Penerima bantuan bedah rumah kali ini adalah Ibu Matliati, sebesar Rp15 juta. Bantua diterima langsung Walinagari setempat. Selain bedah rumah, Lisda juga menyerahkan bantuan sembako.
Program DMD merupakan salah satu program sosial untuk mempercepat pengurangan angka kemiskinan di Pesisir Selatan.
DMD bekerjasama dengan pemerintah daerah, CSR Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Sumbangan dari para donatur dan sumbangan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Ke depan, lanjut Lisda, DMD akan lebih gencar menyasar rumah-rumah yang tidak layak huni.
Dengan demikian, dalam rentang waktu lima tahun mendatang, tidak adalagi rumah di Kabupaten Pesisir Selatan ini yang tidak layak huni. (MIN)
