Citra Makanan Indonesia di Pentas Global Lewat Gastronomi Diplomasi

Kamis, 15/05/2025 11:33 WIB

 

Penang, sumbarsatu.com--Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, tim dosen dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (UMB) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional bertajuk Pelatihan Kompetensi Komunikasi Antarbudaya melalui Gastronomi Diplomasi untuk Menguatkan Citra Makanan Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Penang, Malaysia, dengan menyasar komunitas diaspora Indonesia sebagai peserta utama.

Kegiatan yang berlangsung pada 4 Mei 2025 ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama strategis antara Universitas Mercu Buana dan Universiti Sains Malaysia (USM). Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng., yang menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam memperkuat peran dosen melalui program tridharma yang berdampak langsung bagi masyarakat internasional.

“Pengabdian masyarakat lintas negara menjadi wujud nyata bahwa tridharma perguruan tinggi tidak hanya berskala lokal, tetapi juga global. Kami memprioritaskan keterlibatan dosen dalam aktivitas kolaboratif yang relevan dan bermanfaat bagi komunitas diaspora,” ujar Prof. Andi Adriansyah dalam relis yang diterima sumbarsatu, Kamis (15/5/2025).

Dukungan penuh juga datang dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang, yang menyatakan bahwa kolaborasi akademik lintas negara dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi diaspora Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan komunikasi antarbudaya di negara tempat tinggal mereka.

Perwakilan dari USM, Assoc. Prof. Dr. Mumahad Saifudin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerja sama internasional yang dirancang untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek pendidikan berkualitas dan pelestarian budaya.

“Kami melihat kegiatan ini sebagai sarana untuk menyampaikan berbagai kompetensi penting bagi diaspora Indonesia, termasuk dalam konteks diplomasi budaya,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, perwakilan dari Fakultas Komunikasi Universiti Sains Malaysia—termasuk dosen dan peneliti dari berbagai bidang ilmu komunikasi—turut hadir dan berkontribusi aktif dalam sesi pelatihan serta diskusi akademik. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam menciptakan ruang pertukaran pengetahuan yang inklusif dan interdisipliner.

Dalam sesi pelatihan utama, Henni Gusfa, M.I.Kom., dosen Magister Ilmu Komunikasi UMB, menekankan pentingnya kompetensi komunikasi antarbudaya yang dapat dibangun melalui pendekatan gastronomi diplomasi.

Menurutnya, makanan tradisional bukan sekadar elemen budaya, melainkan sarana komunikasi lintas budaya yang kuat untuk membangun citra positif Indonesia di kancah internasional.

Sebagai bagian dari pelatihan, Henni juga membagikan buku resep makanan Nusantara kepada seluruh peserta. Buku ini menjadi kenang-kenangan sekaligus panduan praktis yang dapat dimanfaatkan sebagai alat diplomasi kuliner, baik untuk keperluan pribadi maupun sebagai inisiasi usaha kuliner berbasis budaya lokal.

“Saya merasa terharu dan sangat senang karena diingatkan kembali pada tradisi memasak makanan Nusantara,” tutur Ibu Sri, salah satu peserta aktif dari komunitas diaspora di Penang.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi akademik antara dosen dari kedua universitas yang mempresentasikan hasil riset mereka. Suasana intelektual yang tercipta menjadi ruang produktif untuk pertukaran ide, inovasi, dan semangat berkarya lintas negara.

Assoc. Prof. Dr. Bahiyah Omar, Dekan Fakultas Komunikasi Universiti Sains Malaysia, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

“Inisiatif ini sangat baik dan perlu dikembangkan lebih lanjut melalui program pertukaran mahasiswa dan dosen (mobility program) guna memperkuat inovasi serta kolaborasi internasional,” ungkapnya.

Kegiatan pengabdian ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan komunitas diaspora dapat memperkuat identitas budaya Indonesia serta membangun komunikasi lintas budaya yang produktif melalui kekuatan gastronomi. ssc/rel



BACA JUGA