Paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI
Padang, sumbarsatu.com--DPRD Provinsi Sumatera Barat, menggelar rapat paripurna istimewa dengan agenda mendengar Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Rabu (16/7/2017). Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius Dt Intan Bano dan dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno serta undangan lainya.
Pidato Presiden Joko Widodo, disaksikan melalui siaran salah satu siaran televisi di sebuah layar besar yang ada di ruang sidang utama gedung DPRD. Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan di hadapan anggota DPR dan DPD RI mengungkapkan kebanggaannya atas kebhinekaan yang dimiliki Indonesia.
Ia mengklaim, kebhinekaan Indonesia telah menjadi rujukan banyak negara dalam mengelola keberagaman.
“Beberapa negara lain, dilanda konflik kekerasan antarsuku, perpecahan antaragama, pertikaian antargolongan, kita bersyukur kita tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhinneka tunggal ika,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Di kesempatan itu, Presiden Jokowi juga memaparkan soal prestasi anak bangsa dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan, industri kreatif, hingga kesenian.
“Anak-anak muda kita banyak yang menjadi juara olimpiade matematika, fisika, dan biologi. Anak-anak muda kita telah menunjukan prestasi mereka, mulai dari menjadi juara hafiz al Quran, berprestasi dalam karya robotik, sangat inovatif sebagai start-up dan juga kreatif dalam berkesenian sampai di panggung-panggung dunia,” kata Jokowi yang mengenakan pakaian adat Bodo, khas Sulawesi Selatan pada paripurna itu.
Presiden Jokowi juga memaparkan soal tantangan Indonesia terkait jebakan sumber daya alam. Menurutnya, setelah selesainya booming migas di tahun 1970-an, booming kayu di tahun 1990-an, dan era booming mineral berakhir, maka Indonesia harus berbenah agar tidak ketergantungan terhadap sumber daya alam tersebut.
Menanggapi isi pidato presiden tersebut, Arkadius Dt Intan Bano mengatakan, imbauan presiden agar seluruh elemen bangsa lebih meningkatkan kebersamaan dalam membangun bangsa ini, harus ditindaklanjuti di daerah agar percepatan pembangunan cepat terlaksana.
“Kerjasama seluruh komponen daerah sangat diperlukan. Jangan lagi ada berdasarkan ras atau terpecah-pecah karena perbedaan haluan politik,” terangnya.
Setelah agenda mendengarkan pidato Presiden Presiden Jokowi dodo (Jokowi) Paripurna tersebut dilanjutkan dengan agenda Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2017, Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-72 Tahun 2017 serta Penyampaian RUU RAPBN Tahun Anggaran 2018 disertai Nota Keuangan. (SSC)