-
Agam, sumbarsatu.com- Program Penyelamatan Danau Maninjau, Kabupaten Agam, mendapat perhatian dan dukungan dari pihak BPDAS HL Agam Kuantan, seperti disampaikan Koordinator Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Agam, Ir. Afniwirman, Minggu (19/3/2017), di Lubuk Basung.
Program dimaksud, antara lain pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) 4 unit, diperkirakan akan menghabiskan biaya masing-masing Rp50 juta; Agroforestry seluas 80 ha, dengan biaya Rp160 juta. Pengadaan bibit tanaman produktif (buah-buahan) sebanyak 18.000 batang, dengan biaya Rp306 juta.
Di samping itu, BKSDA HL Agam Kuantan juga akan membantu pengadaan 4 unit kapal (mesin tempel), dengan harga masing-masing Rp50 juta. Pengadaan 2 paket mesin pengolah sampah, juga akan dibantu.
Di sektor peningkatan sumber daya manusia (PSDM), pihak BPDAS HL Agam Kuantan akan memberikan pelatihan keterampilan kepada 60 orang warga salingka Danau Maninjau. Keterampilan dimaksud, antara lain perbengkelan dan home industry.
Sambutan warga, terhadap program tersebut, sangat bagus. Karena program yang akan diluncurkan langsung menyentuh sendi ekonomi rakyat, yang kini sedang kritis, akibat matinya ikan keramba jaring apung ( KJA) dan ikan lepas di perairan danau Maninjau.
KBR akan dibangun di Nagari Maninjau, Bayur, dan Duo Koto. Satu lagi masih dicari lokasi yang cocok. Sedangkan agroforestry, anggota kelompoknya diprioritaskan bagi pelaku KJA. Mesin pengolah sampah, penempatannya diharapkan berdasarkan kesepakatan warga Kecamatan Tanjung Raya. Begitu juga dengan penempatan kapal motor.
“Kita berharap bantuan program yang diluncurkan tersebut menjadi rahmat bagi segenap warga salingka Danau Maninjau, bukan sebaliknya,” ujar Afniwirman berharap. (MSM)
