Kadishutbun Agam, Yulnasri saat memimpin pemadaman api yang membakar hutan di Agam, Minggu (9/10) sore. Kurang lebih 10 hektare lahan terbakar. Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan sembarangan karena bisa berdampak pada kebakaran hutan.
Agam, sumbarsatu.com-Belum tuntas pemadaman api pada kebakaran hutan pinus di Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, kebakaran hutan kembali terjadi di kecamatan itu, Selasa (11/10/2016) sore, seperti disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Agam, Ir. Yulnasri, MM, Rabu (12/10/2016) malam.
Menurutnya, kebakaran hutan dimaksud terjadi di kawasan Koto Tinggi, Baso. Petugas gabungan Polhut dan BPBD sampai pukul 22.30 WIB masih berkutat memadamkan api.
Api diduga berasal dari puntung rokok para pemburu, yang dibuang secara serampangan di kawasan itu. Dugaan itu berdasarkan, karena Selasa (11/10/2016), di area itu berlangsung acara perburuan.
“Namun penyebab pasti akan diselidiki,” ujarnya.
Kebakaran hutan tersebut mencemaskan warga yang tinggal berdekatan dengan hutan lokasi kebakaran. Warga takut kalau-kalau api akan merembet ke kebun dan pemukiman mereka. (MSM)