Agam, sumbarsatu.com-Diduga sering membikin gaduh, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjung Raya, Kamroni Purnamera, di demo warga, Senin (09/12/2024), di sekolah tersebut.
Kegaduhan yang membuat warga marah itu, antara lain melakukan adu domba majelis guru, menyampaikan pernyataan warga Tanjung Raya penakut, dan hal lain yang membuat warga gerah.
Menurut tokoh Masyarakat (Toma) setempat, Herman Tanjung, warga meminta pihak berkompeten mencopot Kamroni dari jabatannya sebagai Kepala SMKN 1 Tanjung Raya.
Bahkan warga, yang menamakan diri sebagai Masyarakat Paduli SMK itu, sudah mengirim surat kepada Dinas Pendidikan Sumbar, yang isinya menuntut Kamroni dicopot. Karena ia telah membuat ketidaknyamanan di sekolah yang dipimpinnya.
Kondisi demikian juga menyebabkan minat siswa melanjutkan pendidikan ke sekolah menurun. Biasanya, setiap tahun ajaran baru, jumlah peminat sampai 300 orang. Namunsetelah banyak kegaduhan dimaksud, jumlah peminat menurunsmpai sekitar 200 orang, seperti diungkapkan Toma lainnya, Hamdani.
Guna mengamankan demo tersebut, Polres Agam menurunkan sekitar 60 personel.
Kepala Bagian Operasional Polres Agam , AKP Bezaliel Mendrofa mengatakan, personel yang mengamankan aksi demo dimaksud berasal dari Sat Sabhara, Sat Binmas, Sat Intelkam, Sat Narkoba dan Sat Lantas, serta dari anggota Polsek Tanjung Raya.
Menurutnya pengamanan dilakukan dua sisi, masyarakat dan sekolah.
Ia menyebutkan, mesti mencari solusi terbaik.
“Apa pun solusinya yang terbaik untuk sekolah maupun masyarakat, karena sekolah ini merupakan aset kita," ujarnya.
Menurut beberapa warga, kasus seperti itu baru kali ini terjadi. Sebelumnya aman-aman saja, karena tidak ada kegaduhandi sekolah itu. Kamroni sebelumnya merupakan tenaga pendidk di sekolah itu. (MSM)