Penyelamatan Danau Maninjau Libatkan BP DAS dan LSM

LINGKUNGAN

Selasa, 19/07/2016 22:29 WIB
Danau Maninjau

Danau Maninjau

Agam,sumbarsatu.com-Pemkab Agam, melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) terus berupaya melakukan penyelamatan Danau dan lingkungannya, seperti disampaikan Kepala Dishutbun Agam, Ir. Yulnasri, MM, Selasa (19/7/2016).

Menyadari upaya dimaksud tidak mungkin bsia dilakukan hanya oleh Pemkab Agam, maka Yulnasri, yang akrab disapa "Paul" itu, berupaya mencari bantuan. Di antaranya melalui BP DAS Agam Kuantan, dan pihak LSM yang peduli pada lingkungan.

"Pihak BP DAS Agam Kuantan dan LSM Hutan Lestari Indonesia telah menyatakan kesdiaannya membantu upaya pelestarian alam dan lingkungan Danau Maninjau," ujarnya dengan nada plong.

Ada 3 kegiatan yang akan dilakukan bersama BP DAS Agam Kuantan dan LSM Hutan Lestari Indonesia. Kegiatan dimaksud adalah Rehab Daerah Tangkapan Air, seluas 50 ha, pada blok Sawah Rang Salayan, di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya.

Kawasan itu akan ditanami kayui-kayuan dan MPTS. Kegiatan tesebut akan menghabiskan dana Rp358,737 juta lebih.
Kegiatan berikutnya adalah rehabilitasi sempadan Danau Maninjau., blok Muko Jalan, Nagari Tanjung Sani. Kawasan itu jug akan ditanami kayu-kayuan dan MPTS.

Kemudian, tahun ini Agam memperoleh jatah pembangunan kebun bibit rakyat (KBR), untuk 5 kelompok.

Sementara Ketua LSM Hutan Lestari Indonesia, Arbedi Tanjung menyebutkan, pihaknya sangat peduli dengan upaya penyelamatan Danau Maninjau dan lingkungannya.

Untuk itu, ia sengaja menempatkan Kantor Perwakilan LSM Hutan Lestari Indonesia untuk Sumbar di Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabvuapten Agam.

Ia menyebutkan, selama 5 tahun ke depan akan mendukung program Bupati Agam, Agam Menyemai. Tahap awal pihaknya akan melakukan penanaman pohon, baik jenis kayu-kayuan, maupun MPTS.

Acara peresmian pelaksanaan program dimaksud akan dilakukan Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, Senin (22/8/2016).

"Pada tahap II dan III, kita akan mengarah pada pembenahan lingkungan hutan di kawasan Kleok 44, dan sekitarnya," ujarnya.

Kegigihan Paul mencari dukugnan dari berbagai pihak, untuk upaya penyelamatan Danau Maninjau dan LIngkungannya, mendapat acungan jempol dari pegnamat lingkungan, MS. Marajo.
Menurutnya, kesediaan BP DAS Agam Kuantan dan LSM Hutan Lestari Indonesia , pantas diapresiasi.

Namun ia mempertanyakan, apakah pihak PLN (PLTA Maninjau) tidak tergugah untuk ikut mendukung upaya penyelamatan danau Maninau dan laingkungannya.

"Sejatinya pihak PLN juga ikut mendukung upaya penyelamatan DAnau Maninjau dan Lingkungannya. Karena, bagaimanapun PLN sudah memanfaatkan air danau untuk pembangkit listrik," ujarnya. (MSM)

Iklan

BACA JUGA