
Sosialisasi Sekolah Pantai di SMKN 3 Pariaman
Pariaman, sumbarsatu.com -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat, menunjuk Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Pariaman sebagai peserta program Sekolah Pantai Indonesia. Untuk tahun 2016 ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menettapkan 9 provinsi (9 sekolah) sebagai pilot proyek.
Acara sosialisasi Sekolah Pantai Indonesia dilaksanakan di ruang pertemuan SMKN 3 Pariaman, Kamis (4/8/2016). Hadir pada kesempatan itu Abdul Muhari dan Etik Sukesti dari Direktorat Pemberdayaan Pesisir KKP RI, Kabid KP3KP DKP Provinsi Sumbar Albert Krisdiyanto, Kadis Dikpora Kota Pariaman Kanderi, Kabid KP3KP DKP Kota Pariaman Zainal dan Kepsek SMAN 3 Pariaman Rafruddin.
Dalam pengarahannya, Abdul Muhari mengatakan, program Sekolah Pantai Indonesia ini dimulai pada tahun 2013 dengan menunjuk 3 provinsi (3 sekolah) sebagai pilot proyek. Tahun 2014 naik jadi 10 provinsi, 2015 bertambah lagi menjadi 15 provinsi. Sekarang di tahun 2016 di 9 provinsi.
“Laut kita kaya akan sumber daya alamnya, tetapi kerentanan wilayah pesisir kita terhadap bencana juga tinggi. Oleh karena itu kita harus mengetahui tanda-tanda serta mencegah terjadinya bencana dengan bersahabat dengan alam,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, setiap hari minimal Indonesia mengalami 10 kali gempa dari yang kecil sampai yang besar yang mengakibatkan tsunami. Hampir setiap tahun sejak tahun 2004, Indonesia selalu mengalami tsunami, yang terbesar di Aceh, Yogyakarta, Padang dan daerah lainnya.
Doktor Ahli Tsunami dari universitas Jepang ini pun memberikan semangat kepada para siswa SMKN 3 Pariaman, untuk dapat melestarikan lingkungan, belajar dari alam serta berbuat untuk masyarakat.
“Kalau kita telah berbuat, jangan lupa untuk mempublikasikan. Sekolah yang paling banyak berbuat dan diekspos akan diundang dan bertemu dengan Bu Menteri Susi Pudji Astuti,” katanya memberi semangat dan disambut antusias oleh para siswa.
Sebelumnya Kabid KP3KP DKP Provinsi Sumbar Albert Krisdiyanto mengungkapkan tujuan pelaksanaan Sekolah Pantai Indonesia, adalah untuk mengembangkan kecintaan siswa terhadap lingkungan di kawasan pantai dan pulau yang ada di daerahnya. Proses pembelajarannya dilakukan baik pelajaran secara teori, maupun praktek yang akan di terima oleh siswa, sehingga siswa terlibat aktif dalam upaya pemantauan lingkungannya.
Kadis Dikpora Kota Pariaman Kanderi mengatakan, ke-9 provinsi yang mendapat jatah Sekolah Pantai Indonesia antara lain, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Sumatera Barat.
“Diharapkan dengan ditunjuknya SMKN 3 Pariaman ini, dapat memicu lebih aktifnya pelajar Kota Pariaman untuk dapat berkreasi dan berinovasi, sehingga dapat berbicara di level nasional,” katanya. (ZAK)