Bupati Tanah Datar Resmikan Pabrik Saus dan Cabai: Hilirisasi Jadi Solusi Petani

Rabu, 07/05/2025 16:45 WIB
saus

saus

Tanah Datar, >sumbarsatu.com--Pabrik pengolahan saus dan cabai yang berada di dalam gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikuktura Kabupaten Tanah Datar, di Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung resmi mulai beroperasi.
 
Dimulaimya beroperasi pabrik tersebut, ditandai dengan launching dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, serta penguntingan pita oleh Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian Reni Yanita, Selasa (6/5/2025).
 
Bupati Eka Putra mengatakan, berdirinya sebuah pabrik pengolahan holtikultura seperti tomat dan cabai di Kabupaten Tanah Datar, beranjak dari besar potensi tanaman holtikultura, seperti cabai dan tomat diwilayahnya.
 
"Suatu hari diperjalanan keliling daerah, kami melihat potensi tanaman sayur seperti tomat dan cabai di Tanah Datar sangat besar. Namun, saat panen raya harga murah. Sehingga, menumpuk dan tidak terjual dan bahkan terbuang di pinggir jalan. Hal inilah yang menjadi pemikiran, agar hal itu tidak terjadi lagi," ungkapnya. 
 
Dikatakan dia, setelah berdiskusi dengan beberapa pejabat daerah dan dinas terkait. Maka didapatkan bahwa hilirisasi menjadi kunci. Dimana, diperlukan pabrik untuk mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah. Sehingga petani tidak lagi bergantung kepada harga pasar segar semata. 
 
"Alhamdulillah, dari niat dan keinginan tersebut. Kita ajukan bantuan melalui Kementerian Perindustrian dari tahun 2023, dan hari ini kita bisa melaunching dan meresmikan Sentra IKM Holtikultura ini," ungkapnya. 
 
Kepada pelaku Indutri Kecil Menengah (IKM), bupati mengajak agar memanfaatkan secara maksimal keberadaan Sentra IKM tersebut. 
 
"Mari kita memaksimalkan pemanfaatan Sentra IKM ini. Dimana, di IKM ini dapat mengolah tomat dan cabai menjadi produk berupa saos sambal, saos tomat, cabai giling dan lainnnya," pintanya.
 
Disebutkan bupati, pembangunan Sentra IKM produk holtikultura bukan sekedar proyek fisik, namun merupakan investasi untuk masa depan.
 
"Hilirisasi ini tidak hanya meningkatkan nilai produk, namun juga bisa memberi dampak peningkatan pendapatan petani dan pelaku IKM," terangnya.
 
Disamping itu, keberadaan sentra IKM ini, juga menciptakan lapangan kerja baru, baik di bidang produksi, administrasi, teknisi hingga keamanan. 
 
"Keberadaan sentra ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Datar yang lebih inklusif dan berkelanjutan," sampainya.
 
Sementara itu Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian Reni Yanita menyampaikan, pembangunan Sentra IKM Produk Holtikultura merupakan bantuan pada anggaran tahun 2024.
 
"Bantuan untuk Sentra IKM Produk Holtikultura Tanah Datar ini merupakan dari anggaran 2024 dan sudah selesai di bangun. Tentu ini patut di syukuri, karena pada tahun 2025 ini, pembangunan lebih di prioritaskan kepada daerah tertinggal dan terluar," ucapnya. 
 
Maka, dia berharap pemanfaatan Sentra IKM tersebut dapat semaksimal mungkin, baik itu oleh pemerintah saerah, IKM, ataupun masyarakat. 
 
"Tugas kedepan yang menjadi prioritas, yakni pemenuhan bahan baku untuk sentra IKM ini, seperti tomat, cabai dan tanaman holtikultura lainnya. Di sinilah peran pemerintah daerah bersama petani untuk menjamin ketersediaan bahan baku ke depan," ulasnya. 
 
Yeni juga menitipkan Sentra IKM tersebut kepada pemerintah daerah, agar dikelola dengan baik dan semaksimal mungkin. 
 
"Operasional sentra IKM ini tetap dipertahankan, serta pengelolaannya sebaik mungkin, dan menempatkan pejabat yang bertanggungjawab," pintanya. 
 
Kadis Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerin) Tanah Datar Suhermen, melaporkan bahwa pembangunan Sentra IKM produk holtikultura, dibangun melalui DAK 2024, dengan pagu dana sebesar Rp9 Miliar lebih. 
 
"Dari Rp9 miliar itu, sebesar Rp7 Miliar lebih untuk pembangunan fisik, berupa pembangunan gedung, jalan, pengadaan mesin dan penunjang lainnya. Kemudian sebesar Rp2 Miliar lebih DAK Non Fisik untuk pelaksanaan peningkatan kualitas IKM melalui pelatihan dan kegiatan lainnya," terangnya. 
 
Selaku OPD yang membidangi, Suhermen menyampaikan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengelolanya. 
 
"Alhamdulillah, seluruh tahapan pembangunan fisik dan non fisik dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Semoga, sentra IKM ini menjadi pusat produksi dan inovasi, " pungkasnya. ssc/nc
 



BACA JUGA