Ikan pangek salah satu makanan khas untuk melepas puasa
Agam, sumbarsatu.com--Momentum Ramadan 1437 H hendaknya benar-benar dimanfaatkan perajin makanan olahan dari ikan untuk meraup rezeki.
Pernyataan bernada harapan itu disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Ermanto, S.PI, M.Si, Kamis (2/6/2016), di Lubuk Basung.
Menurutnya, kini banyak jenis makanan olahan dari ikan yang layak untuk dipasarkan di Pasa Pabukoan, terutama berupa sambal, gulai, palai,maupun pangek.
“Makanan olahan dari ikan memiliki keunggulan di bidang kesehatan. Karena makanan olahan dari ikan jelas nyaris tidak mengandung kolesterol. Lain halnya dengan daging sapi dan sejenisnya, yang kaya kolesterol,” ujarnya mempromosikan galehnya.
Dikatakan, pabukoan bukan hanya berupa penganan seperti kolak, cendol, dan sejenisnya. Tetapi juga sambal dan gulai teman makan nasi saat berbuka puasa. Mereka yang cerdas, tentu akan memilih makanan yang sehat. Sambal teman makan nasi yang sehat, jelas yang berasal dari ikan. Baik ikan laut, maupun ikan air tawar.
"Banyak pilihan untuk mereka yang memilih makanan olahan dari ikan, dan sejenisnya. Sebut saja dendeng rinuak, gulai bada, palai rinuak, palai bada, gulai kapalo lauak, gulai pengek, dan banyak lagi yang lain," terangnya.
Di Tiku dan sekitarnya, gulai kapalo lauak memang pilihan yang bijak untuk teman makan nasi saat berbuka puasa. Begitu juga dengan panggang lauak, apalagi jenis tenggiri.
Sementara di Maninjau dan sekitarnya, palai rinuak, dendeng rinuak, dan aneka masakan dari bada, pensi, dan ikan Danau Maninjau, menjadi pilihan yang pas untuk teman makan nasi berbuka puasa.
“Di Agam belahan timur, gulai pangek jangan sampai dilupakan. Karena cita rasanya masih tidak terkalahkan masakan sejenis lainnya,” ujarnya penuh promosi.
Karena begitu menjanjikannya makanan olahan dari ikan, sebagai teman makan nasi berbuka puasa, Ermanto mengimbau para perajin makanan olahan dari ikan untuk ikut meramaikan Pasa Pabukoan dengan hasil olahan mereka.
Di sisi lain, ia mengimbau segenap warga kabupaten Agam, agar memperbanyak tingkat konsumsi ikan, agar sehat dan pintar.
“Kami sangat menganjurkan agar kaum ibu dan anak balita, dan anak remaja, untuk mengonsumsi ikan lebih banyak, agar sehat dan pintar,” ujarnya pula. (MSM)