Jeruk Madu Agam Laris di Pekanbaru

Jum'at, 15/04/2016 19:47 WIB

Agam, sumbarsatu.com—Agam sejak lama dikenal sebagai produsen jeruk berkualitas bagus. Jeruk Kamang masih segar dalam ingatan para penikmat jeruk, walau jeruk tersebut sudah tiada.

Namun kini, Agam mencoba bangkit dengan komoditas Jeruk Madu. Jeruk yang dikembangkan di berbagai kecamatan di Agam belahan timur, seperti Baso, Ampek Angkek dan sekitarnya, kini mulai menghasilkan.

“Produksinya sudah memuaskan. Bila dikalkulasikan sudah mampu memenuhi kebutuhan Agam,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Dipertahornak) Agam, Ir. Afdhal, ketika dihubungi via ponselnya. Jumat (15/4/2016) sore.

Tetapi, karena terkait masalah bisnis, jeruk madu produksi Agam lebih banyak di bawa pedagang ke luar daerah. Pekan Baru, Riau merupakan salah satu pasar potensial jeruk madu produk Agam. Akibatnya, untuk kebutuhan dalam daerah, terpaksa diisi jeruk produk daerah tetangga, seperti jeruk dari Pasaman Barat.

Warga Agam yang tinggal di Lubuk Basung dan sekitarnya,lebih banyak mengonsumsi jeruk produk Pasaman Barat. Walau ada juga jeruk madu, yang dibawa pedagang ke Lubuk Basung, namun jumlahnya tidak seberapa,dan harganya kalah bersaing dengan jeruk Pasaman barat.

Harga jual jeruk madu asal Agam lebih mahal dari jeruk Pasaman barat. Namun kualtiasnya juga lebih unggul. Bagi mereka yang mengutamakan rasa, jeruk madu asal Agam timur, jauh lebih enak dari jeruk produksi Pasaman Barat.

“Saya lebih senang jeruk madu produksi Agam, ketimbang produksi daerah lain, walau harganya lebih mahal. Sayangnya, sulit mendapatkannya di Lubuk Basung,” ujar MS. Marajo.

Mengingat hal seperti itu, ia berharap Pemkab Agam juga mengembangkan jeruk madu untuk konsumsi dalam daerah, bukan hanya untuk konsumen di luar daerah saja.

Afdhal mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan komoditas unggulan, bukan hanya jeruk madu saja. Karena kini Pemkab Agam akan mengembangkan program one village one products. (MSM)



BACA JUGA