
Tanah Datar, sumbarsatu.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menurunkan tim untuk mendampingi penanganan sampah di Kabupaten Tanah Datar.
Kepala Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup (Pusarpedal) KLHK RI, Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc., usai bertemu dengan Bupati Tanah Datar Eka Putra pada Kamis (31/07/2025) di Gedung Indo Jolito Batusangkar, menyampaikan bahwa pihaknya ditugaskan langsung oleh Menteri LHK untuk memberikan pembinaan dan pendampingan pengelolaan sampah di Tanah Datar.
“Pak Menteri LHK mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait pembinaan pengelolaan sampah. Semua pejabat eselon II di kementerian wajib memberikan pendampingan ke daerah-daerah di Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, setiap dua minggu sekali, seluruh pejabat eselon II di lingkungan KLHK dikumpulkan oleh Menteri untuk mengevaluasi upaya pembinaan tersebut.
“Pak Menteri selalu mengingatkan kami agar jangan sampai tidak tahu kondisi di lapangan. Kami harus aktif mengatasi persoalan sampah. Untuk pembinaan di Tanah Datar, saya sudah membagi tim menjadi enam orang yang menyebar di berbagai lokasi,” ungkap Sinta.
Ia juga memaparkan rencana program pendampingan yang akan dijalankan, mencakup penyusunan profil Bukit Sangkiang, neraca pengelolaan sampah, analisis anggaran daerah, verifikasi lapangan, evaluasi kondisi pengelolaan sampah, saran tindak lanjut, serta penyusunan peta jalan (roadmap) rencana aksi percepatan pengelolaan sampah.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KLHK atas perhatian dan pendampingan dalam pengelolaan sampah di Tanah Datar.
“Terkait pengelolaan sampah ini, kami sangat membutuhkan bimbingan, pembinaan, dan masukan. Kami ingin pengelolaan sampah tidak hanya tertata baik, tapi juga memberikan dampak ekonomi bagi daerah melalui peningkatan PAD,” ujarnya.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Bupati Eka Putra menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan penguatan sistem pengelolaan sampah dengan memperkuat armada angkut dan tenaga pengelola hingga ke tingkat nagari.
“Kami bertekad setiap nagari memiliki bank sampah, dan terus menyosialisasikan gerakan Tanah Datar bersih dari sampah,” tegasnya.
Selain pendampingan, Bupati juga berharap KLHK dapat memberikan bantuan nyata dalam bentuk apa pun, guna mendorong pengelolaan sampah yang lebih optimal dan bernilai ekonomi.
"Harapan kami, melalui dukungan dari KLHK, sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai, yang tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tapi juga menambah pendapatan daerah," tutupnya.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Sekda Abdurrahman Hadi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, Kadis Perkim-LH Nofi Hendri, serta Tim Percepatan Pembangunan Daerah Dr. Inoki. ssc/nc