
Agam, sumbarsatu.com- Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH) Agam, menggelar festival kesenian, dan budaya, ungkap Koordinator Acara, Fajri, didampingi Ketua Pelaksana, Rudi Yudistira, Jumat (1/8/2025).
Menurut mereka, festival berupa pentas seni yang digelar sebagai upaya pelestarian nilai-nilai kebudayaan masyarakat di kampung kelahiran Buya Hamka, khusus di Salingka Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya.
Festival itu diikuti 10 group kesenian dari perwakilan setiap nagari di Kecamatan Tanjung Raya.
Group tersebut menampilkan Tari Rantak Sanggar Lareh Nan Jombang dari Nagari atau Desaa Koto Gadang VI Koto, Tari Piriang Anak Nagari Maninjau, Tari Bagurau Anak Rang Muaro Pauah, Tambua Tansa Sabariah Nagari Sungai Batang.
Tambua Pupuik Batang Padi Binuang Sati Nagari Paninjauan, Tari Piriang Gumarang Sanggar Aua Sarumpun Nagari Koto Malintang, Sanggar Randai Langgam Puri Nagari Bayua, Silek Tuo Batuang Panjang, Karang Taruna Jorong Batu Nanggai Nagari Batu Nanggai, dan pelajar SD Negeri 31 Batung Panjang.
Ia menjelaskan, festival itu terlaksana berkat dukungan masyarakat, pemerintah setempat, dan anggota DPRD Sumbar, Ridwan, dengan mengalokasikan dana pokok-pokok pikiran yang dititipkan ke Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar.
Debelumnya, KPGH juga telah mengadakan kegiatan “Manikam Jajak Buya Hamka” pada 2024 dan 2025. Festival Rinuak dua kali, pada 2019 dan 2020.
Lalu menggelar Kemah Bakti Napak Tilas Buya Hamka pada 2019, 2022 dan 2024.
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan nilai budaya masyarakat di kampung kelahiran Buya Hamka, Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.
Disebutlan, dukungan masyarakat cukup tinggi. Hal itu terlihat dengan menyediakan jamba atau makanan khas Minangkabau, yang dibawa secara arak-arakan diiringi kesenian tambua tansa ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka.
"Kita sama-sama mengetahui, bahwa Buya Hamka adalah sosok teladan kita anak bangsa Indonesia. Apalagi kita yang berasal dari suku bangsa Minangkabau, terkhusus dari Agam," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin ,mengatakan nilai keteladan Buya Hamka itu harus dibangkitkan kembali kepada generasi muda, melalui seni dan budaya. (MSM)