
Bawan, sumbarsatu.com-Dulu, Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam dikenal sebagai penghasil jeruk nipis atau limau kapeh (Citrus aurantifolia), dan pisang. Namun, kini sawit mendominir semuanya, sehingga jeruk nipis dan pisang terpinggirkan.
Namun kini, harga jeruk nipis di pasaran memuaskan. Ada pedagang yang membeli Rp12.000/kg. Bahkan ada yang berani membeli dengan harga Rp14.000/kg. Maka dengan membaiknya harga jual jeruk nipis, warga kembali menanam komoditas tersebut di kebun mereka.
Hal itu disampaikan Camat Ampek Nagari, Drs. M. Idrus Dt. Rajo Angek Nan Kuniang, Jumat (18/3/2016) di Bawan.
“Dulu, pisang warga Bawan musnah karena serangan virus. Walau demikian, masih ada warga yang menanam pisang di kebunnya, namun jenisnya lain dari pisang abu (pisang timbatu). Kini yang dikembangkan adalah pisang jantan. Pisang jenis itu lebih tahan terhadap serangan hama penyakit,” kata M. Idrus.
Dijelaskannya, tanaman jeruk nipis banyak dikembangbiakan baik secara generatif (melalui biji), atau secara vegetatif melalui usaha pencangkokan pada bagian batang, teknik menempel, okulasi, stek, atau menyambung.
Namun petani di Ampek Nagari lebih menyukai dengan cara stek, yang mereka sebut kasin. Bibit jeruk nipis dengan cara distek lebih disukai, karena lebih praktis, dan teknologinya sudah dikuasai petani pada umumnya.
“Dengan bibit hasil stek, tanaman akan sama dengan induknya, cepat berbuah,” ujar beberapa petani.
Juga ada yang mengembangkannya melalui biji. Alasan mereka, pengembangbiakan melalui biji lebih tahan terhadap terjangan angin, sehingga tidak gampang tumbang. Hal itu memungkinkan, karena pengembangbiakan melalui biji, pohon jeruk nipis memiliki akar tunggang yang kuat.
Menurut salah seorang pemuka masyarakat, Djalius Djalin St.Marajo, diperkirakan 3 tahun lagi Bawan kembali menjadi penghasil jeruk nipis utama di Agam. Karena saat ini mayoritas petani sudah menanam jeruk nipis di kebun mereka.
Jeruk nipis akan panen perdana setelah berumur sekitar 1 tahun, atau lebih. Itu tergantung perawatan, dan pemilihan bibit yang baik. (MSM)