Guru Besar Linguistika JS Badudu Dimakamkan di TMP Cikutra Bandung

Minggu, 13/03/2016 08:36 WIB
JS Badudu

JS Badudu

Bandung, sumbarsatu.com— Guru Besar Linguistika pada Universitas Padjajaran (Unpad), Jusuf Sjarif Badudu (JS Badudu) meninggal dunia di usia 89 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu 12 Maret 2016 pukul 22.10 WIB. Salah seorang cucunya, Ananda Badudu membenarkan kabar tersebut.  

Ananda mengatakan J.S. Badudu meninggal pada Sabtu, 12 Maret 2016 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada pukul 22.10 WIB.

"Sebelumnya masuk rumah sakit karena stroke," kata Ananda Badudu melalui pesan pendek, 12 Maret 2016 seperti dikutip tempo.co.

Menurut Ananda, kakeknya meninggalkan sembilan anak, sembilan menantu, 23 cucu, dan dua cicit.

"Keluarga belum memastikan kapan dan di mana jenazah akan disemayamkan," ujar Ananda di akun media sosialnya.

JS Badudu lahir di Gorontalo pada 19 Maret 1926. Ia adalah guru besar linguistik di Universitas Padjadjaran Bandung. Badudu dikenal luas sebagai pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia (1974-1979) di TVRI. Ia juga menyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Badudu semasa hidupnya pernah mengajar di dua universitas, yaitu Unpad dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Namun sudah sekitar 10 tahun ia pensiun. Menjelang tutup usia Badudu terkena stroke dan harus beberapa kali dirawat di rumah sakit. 

Pihak keluarga berencana memakamkan jenazah esok hari. Namun ketika dikinformasi, pihak keluarga mengatakan belum bisa memastikan waktu pemakaman jenazah.

Ananda menuturkan jamaknya Unpad menyediakan pemakaman khusus bagi guru besar di kampus itu. Ia menambahkan, selain stroke almarhum juga sempat menderita alzheimer.

"Harus koordinasi dulu dengan Unpad," kata Ananda.  

Namun, informasi yang diperoleh jenazah akan dimakamkan pada Minggu 13 Maret 2016 di TMP Cikutra Bandung.

Almarhum dikenal sebagai pakar Bahasa Indonesia. Ia pernah menjadi Guru Besar Unpad bidang Linguistika. Selain itu pernah juga menjadi Pembina Bahasa Indonesia di salah satu televisi nasional. (SSC)

 



BACA JUGA