Prospektif, Investor Bangun Hotel Dekat Bandara

Kamis, 22/10/2015 18:38 WIB
Bupati Ali Mukhni meletakkan batu pertama Hotel Convention dan Shoping Arcade

Bupati Ali Mukhni meletakkan batu pertama Hotel Convention dan Shoping Arcade

 

Katapiang, sumbarsatu.com—Prospek Kabupaten Padang Pariaman sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat semakin nyata. Hal itu ditandai dengan tingginya minat investor untuk berinvestasi dalam perdagangan dan jasa. Pesatnya investasi tersebut karena adanya kemudahan regulasi perizinan dan pelayanan prima terhadap investor yang diprakarsai oleh Bupati Ali Mukhni.

Satu di antaranya dengan dimulainya pembangunan Hotel Convention dan Shop Arcade di Kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Katapiang, Kamis (22/10/2015).

Investornya PT Gerbang Minang Perkasa yang akan mendirikan Hotel Padang Pariaman Green City dengan luas lahan 6 hektar yang terdiri dari 182 kamar. Fasilitas hotel juga menyediakan convention atau ruang pertemuan yang representative yang diproyeksikan akan menampung sedikitnya 3000 orang.

"Alhamdulillah… atas ridho Allah Yang Mahakuasa dan kerjasama yang baik dengan Pemkab Padang Pariaman telah dilakukan peletakkan batu pertama hotel yang telah lama didambakan masyarakat Sumatera Barat,” kata H Alvin Ramli selaku investor

Hotel tiga lantai ini juga dilengkapi shoping arcade di lobby sehingga para pengunjung yang sedang berwisata dapat membeli cendramata dari berbagai daerah di Sumatera Barat.

Ketika ditanya mengapa memilih berinvestasi di Padang Pariaman, Alvin menjawab, bahwa ia ingin berbuat dan membangun kampung halaman untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu adanya percepatan dalam pengurusan izin prinsip pembangunan hotel dan dilanjutkan perizinan amdal sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Saya adalah orang Minang yang ingin membangun kampung halaman dan berbuat untuk daerah dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya lagi.

Bupati Ali Mukhni mengaku gembira dengan terealisasinya pembangunan hotel sekaligus shoping arcade yang berlokasi hanya satu kilometer dari BIM. Ia menilai keberadaan hotel sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan dan penumpang transit.

“Pembangunan hotel ini sudah kita rintis sejak dua tahun yang lalu. Saya telah melihat disainnya, saya kira sangat megah dan modern,” kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Sekda Jonpriadi.

Ia menilai keberadaan hotel dikawasan bandara ini sangat menjanjikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, baik dalam maupun luar Sumatera Barat. Apalagi tidak jauh dari hotel juga berdiri asrama haji dan inslamic center yang akan melayani ribuan jamaah haji beserta keluarganya.

“Saya yakin hotel ini menjadi pilihan utama masyarakat Sumatera Barat” cetusnya pula.

Sementara Pucuk Adat Nagari Katapiang Bahrul Rangkayo Rajosampono mengatakan, keberadaan hotel akan membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Bandara Internasional ini sudah beroperasi sejak tahun 2005, sedangkan Nagari Katapiang belum juga berkembang. Namun Tahun 2015 ini anak kamanakan kami di nagari kataping bisa merasakan langsung dampak perekonomian adanya pembangunan hotel ini,” ulas Rangkayo Rajosampono. (ZAK)

 



BACA JUGA