Kabupaten Agam Peringkat Pertama Indonesia Digital Society Award 2015

Jum'at, 08/05/2015 07:14 WIB
Sekda Agam Syafirman terima penghargaan Digital Society Award (IDSA) 2015 kategori Bidang Kesehatan (e-healt) tingkat Kabupaten juara satu dari Kemenkominfo Rudi Antara.

Sekda Agam Syafirman terima penghargaan Digital Society Award (IDSA) 2015 kategori Bidang Kesehatan (e-healt) tingkat Kabupaten juara satu dari Kemenkominfo Rudi Antara.

Agam, sumbarsatu.com—Kabupaten Agam, keluar sebagai peringkat pertama pada penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2015, kategori Bidang Kesehatan (e-healt) tingkat kabupaten.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara, kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Syafirman di Jakarta Marketing week, Jakarta, Rabu (6/5/2015) malam.

Sementara posisi kedua, diraih oleh Kabupaten Sleman dan posisi ketiga ditempati oleh Kabupaten Gresik. Sedangkan tingkat kota, peringkat pertama diraih oleh Kota Surabaya, posisi kedua Kota Yogyakarta dan posisi ketiga Kota Bekasi.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Syafirman, mengatakan, penghargaan yang diperoleh ini berkat kerja keras tim dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Agam.

“Ini merupakan penghargaan IDSA yang kedua diraih oleh Kabupaten Agam. Pada 2013, Kabupaten Agam juga meraih terbaik penghargaan IDSA pada bidang pemerintahan yang memanfaatkan Teknik Informatika dan Komunikasi (TIK).

Tambah Syafirman, Kabupaten Agam memanfaatkan TIK karena sebelumnya dalam melakukan proses pelayanan dan pemerintahan dilakukan secara manual. Dengan cara manual, terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya seperti, banyak birokrasi dan masyarakat harus datang berurusan secara langsung, sehingga beban biaya bertambah mengingat luasnya wilayah Kabupaten Agam.

Hal ini menyebabkan proses pelayanan menjadi lambat, kurang tepat, kurang akurat, kertas yang bertumpuk, boros dan kesulitan mencari data.

Saat ini, Kabupaten Agam telah menggunakan bermacam aplikasi.

Aplikasi bidang pemerintahan seperti, berita daerah (agamkab.go.id), perizinan Sicantik (ptsp.agamkab.go.id), pengadan elektronik (lpse.agamkab.go.id), SIMPEG on-line (simpeg.agamkab.go.id), SIPKD (Pengelolaan Keuangan Daerah), SIMHPPEMDA (aplikasi hasil pengawasan), SMS Center (081267353555), Surat Elektronik (mail.agamkab.go.id), Radio Pemda (SAM 100 FM) dan lainnya.

Aplikasi bidang pendidikan yaitu, Website Pendidikan, DAPODIK, aplikasi pendataan nilai sekolah, Aplikasi pendataan ujian nasional, aplikasi pendataan PAUD dan guru PAUD dan lainnya.

Sementara di bidang kependudukan yaitu, SIAK, aplikasi perekaman data KTP Elektronik, aplikasi antrian pelayanan dan SMS Gateway.  Di bidang kesehatan yaitu, Website Kesehatan (dinkes.agamkab.go.id), e-Puskesmas, penyuluhan melalui radio dan audio-video, e-Planing, e-Monev, e-Rengar, Sie Gizi KIA, SMS Gizi, e-BKJH, SIRS, ASPAK, aplikasi laporan wabah, dan layanan pengaduan (0752.76655 / 081374750074).”

Syafirman menambahkan, manfaat TIK ini  antara lain, naiknya Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) dari tahun 2007 dengan nilai 0,5237 naik menjadi 0.7240 di tahun 2013. Sehingga Kabupaten Agam mendapat peringkat 115 dari kabupaten atau kota se-Indonesia dari urutan 195 pada tahun 2007.

“Untuk tingkat Sumbar Kabupaten Agam peringkat ke 6 dari 19 kabupaten dan kota. Sedangkan dari 13 kabupaten se-Sumatera Barat, Kabupaten Agam berada pada peringkat 1. Bahkan hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada 2 tahun  terakhir, Kabupaten Agam mendapat nilai sangat memuaskan pada bidang pelayanan kesehatan.

Sementara, Bupati Agam Indra Catri melalui sms menyatakan rasa syukur dan mengucapkan selamat atas keberhasilan meraih IDSA 2015 Bidang Kesehatan. Bupati sebelumnya telah memberikan motifasi dan memberikan semangat. Bupati juga yakin bahwa untuk tahun ini Kabupaten Agam akan berhasil meraih penghargaan dibidang TIK.

Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Agam, Maryanis, mengatakan, kriteria IDSA tahun 2015 lebih banyak kategori dari pada IDSA yang dilaksanakan pada tahun 2014. Adapun kategori award dalam IDSA 2015 adalah Certificates of Appreciation, E-Government, E-Tourism, E-Education, E-Healt, Merit Award of E-Blusukan, The New Champion dan The Best of The Best.

“Dengan kondisi ini, sehingga tahun ini lebih banyak kabupaten dan kota yang ikut dalam mengekspos potret digitalisasi di daerah masing-masing dengan jumlah sebanyak 14 kabupaten dan kota,” katanya.

Sistem penilaian dilakukan melalui pengisian angket potret digitalisasi oleh pemerintah kabupatendan kota  yang didasarkan dari hasil Survei Computer Aided Telephone Interview (CATI).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Indra, MPPM, sangat kaget kalau digitalisasi di Bidang Kesehatan Kabupaten Agam mendapatkan peringkat pertama menyaingi Kabupaten Sleman dan Gersik.

“Kita merasa bangga, karena para pesaing kita merupakan kabupaten yang memiliki TIK yang sangat baik seperti, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gersik,” tegasnya.

Adapun kabupaten dan kota yang menerima IDSA 2015 sebagai berikut, Sertifikat Partisipasi IDSA 2015 diraih Kota Ambon, Kota Palopo, Kota Bandar Lampung, Kota Jakarta Timur, Kabupaten Marros, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Belitung Timur.

Untuk tingkat Kota pada Bidang sesehatan diraih oleh Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, dan Kota Bekasi. Bidang Pendidikan diraih oleh Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, dan Kota Banda Aceh. Bidang pariwisata diraih oleh Kota Yogyakarta, Kota Bogor dan Kota Balikpapan. Bidang e-Government, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, dan Kota Banda Aceh.

Untuk tingkat kabupaten pada bidang kesehatan diraih Kabupaten Agam,  Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Gersik. Bidang pendidikan diraih Kabupaten Sleman, Kabupaten Badung dan Kabupaten Banyumas. Bidang pariwisata diraih Kabupaten Badung, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Banyuwangi.

Bidang e-Government diraih Kabupaten Sleman, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Sragen. E-Blusukan diraih oleh Kota Bandung The New Champion diraih oleh Kota Bekasi Best of the Best diraih oleh Kota Surabaya dan Kota Yogyakarta.

Indonesia Digital Society Award (IDSA) merupakan ajang penghargaan untuk pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia mengenai penerapan dan pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kota atau kabupaten.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil riset oleh MarkPlus Insight Unit Bisnis Riset dari MarkPlus.Inc kepada beberapa pihak yakni, pemerintah kota atau kabupaten yang terdiri dari  bupati, walikota, beberapa SKPD, lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, Horeca (Hotel, Restaurant, Cafe, dan Catering) dan UMKM Pariwisata serta masyarakat

Penghargaan ini diselenggarakan oleh MarkPlus.Inc dengan dukungan penuh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM). Penyelenggaraan IDSA ini sudah dua kali diadakan oleh MarkPlus, Inc. Penyelenggaraan IDSA pertama kali diadakan tahun 2013.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara, Sekjen Kemendagri Yuswandi A. Tumenggung, dan COO Telkom Muhammad Awaluddin. (SSC)



BACA JUGA