Tahun Ini Jumlah Hewan Kurban di Agam Menurun

Jum'at, 06/06/2025 13:58 WIB
Arief Restu

Arief Restu

Agam, sumbarsatu.com-Diprediksi jumlah hewan kurban tahun ini di Agam menurun. Penurunan jumlah hewan kurban itu terjadi pasca pandemi covid-19, seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Agam, Ir. Arief Restu, M.Si,Jumat (6/6/2025).

Menurut informasi tahun ini jumlah sapi Kurban di Kabupaten Agam mencapai 5.297 ekor, dan kambing 222 ekor. tahun 2024, jumlah sapi kurban mencapai 5.379 ekor dan kambing 219. Kondisi ini, merata hampir di seluruh kecamatan di daerah itu, dengan angka yang fluktuatif di masing-masing kecamatan.

Dijelaskan, dari total prediksi sapi Kurban mencapai 5.297 ekor dan 222 ekor kambing. Itu merupakan data awal yang diperoleh Distan Agam masing-masing. Di kecamatan Lubukbasung terjadi peningkatan dengan jumlah sapi kurban mencapai 528 ekor dan kambing 37 ekor, tahun 2024 lalu jumlah sapi Kurban 508 dan kambing 71 ekor.

Di Kecamatan Tanjung Mutiara, jumlah sapi kurban 193 ekor dan 5 ekor kambing. tahun 2024 lalu, jumlah sapi kurban 186 dan 4 ekor kambing. Di Kecamatan Tanjung Raya jumlah sapi kurban 289 ekor dan 38 ekor kambing. Tahun lalu jumlah sapi kurban 291 ekor dan 33 ekor kambing.

Sedang di Kecamatan Ampek Nagari, jumlah sapi kurban tahun ini 149 ekor dan 9 ekor kambing. Tahun lalu 157 ekor sapi dan 7 ekor kambing.

Di Kecamatan Palembayan jumlah sapi kurban 219 ekor dan 32 ekor kambing, Tahun lalu sapi kurban 223 ekor dan 25 ekor kambing.

Di Kecamatan Matur, jumlah sapi kurban tahun ini 225 ekor dan 9 ekor kambing. Lalu 231 ekor sapi dan 8 ekor kambing.

Di Kecamatan IV Koto juga sedikit mengalami penurunan. Tahun ini, jumlah sapi Kurban 331 dan 21 ekor kambing, sedang tahun 2024 lalu jumlah sapi Kurban 338 ekor dan 15 ekor kambing.

Hewan kurban di Kecamatan Malalak juga mengalami penurunan. tahun ini sebanyak 71 ekor sapi dan 9 ekor kambing, sedang tahun lalu 75 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

Di Kecamatan Banuhampu diprediksi juga mengalami penurunan,Ttahun ini tercatat sebanyak 560 ekor sapi dan 6 ekor kambing, sementara tahun lalu sebanyak 570 ekor sapi dan 4 ekor kambing.

Di Kecamatan Sungaipua diprediksi juga mengalami penurunan. Tahun ini jumlah sapi kurban 302 ekor dan 6 ekor kambing, sedangkan tahun lalu sapi 315 ekor dan 2 ekor kambing.

Di kecamatan Ampek Angkek juga diprediksi mengalami penurunan, tahun ini hanya 658 ekor sapi, dan 8 ekor kambing. Tahun lalu mencapai 674 ekor sapi dan 8 ekor kambing.

Di kecamatan Canduang juga mengalami penurunan. Tahun ini 255 ekor sapi dan 9 ekor kambing, sedangkan tahun lalu 262 ekor sapi dan 9 ekor kambing.

Di Kecamatan Baso, tahun ini sapi kurban 387 ekor, dan 17 ekor kambing, menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 402 ekor sapi dan 14 ekor kambing.

Di Kecamatan Kamang Magek juga mengalami penurunan. Tahun ini sapi kurban 412 ekor dan 2 ekor kambing, tahun 2024 mencapai 421 ekor sapi dan 3 ekor kambing.

Di Kecamatan Tilatang Kamang, tahun ini jumlah sapi kurban 627 ekor dan 16 ekor sapi, tahun lalu 631 ekor sapi, dan 12 ekor kambing.

Di kecamatan Palupuah juga menurun. Tahun ini 97 ekor sapi dan 1 ekor kambing, sedang tahun sebelumnya 101 ekor sapi dan 2 ekor kambing.

Penurunan ini, sebut Arief Restu, juga sebagai dampak kondisi ekonomi warga, tidak hanya yang berada di kampung halaman tapi juga di perantauan.

Dijelaskan, seluruh data awal sudah dihimpun dan seluruh ternak yang akan dijadikan hewan kurban sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan yang digariskan.

Walau mengalami penurunan, menurutnya pula, perputaran uang dalam pada hari raya Kurban tahun ini, diprediksi lebih dari Rp106 miliar, dengan estimasi sapi kurban dihargai Rp20 juta, dengan jumlah 5.297 ekor sapi yang akan dipotong, termasuk 222 ekor kambing dengan estimasi harga per ekor Rp.2,8 juta. (MSM)



BACA JUGA