Museum Gudang Ransum
Sawahlunto, sumbarsatu.com—Sebelumnya IPTEK Center Sawahlunto yang dikelola oleh Kantor Peninggala Sejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto ini telah memiliki sekitar 100 unit alat peraga IPTEK.
Dengan penambahan alat peraga ini akan menambah daya tarik dan penguasaan teknologi para pelajar di Sumatera Barat dan Sawahlunto khususnya.
Ismed, SH, Wakil Walikota Sawahlunto telah menandatangani MoU penyerahan bersama Hari Hendarto Saleh Direktur PP IPTEK.
“Penambahan alat peraga IPTEK Center yang merupakan satu-satunya di Sumbar ini akan semakin mendukung program pengembangan bakat bagi anak-anak Sawahlunto yang berbakat di bidang IPTEK,” ungkap Ismed di Museum Gudang Ransum pada Kamis (30/10/2014) seperti dikutip dari www.sawahlunto.go.id.
Ismed berserta kepala-kepala sekolah se-Sawahlunto yang mendampinginya juga diberi kesempatan sebagai pengunjung pertama yang mencoba perangkat alat peraga optik yang terdiri dari peraga Ruang Pantul, Bayangan Pelangi, Titik Hitam dan peraga lainnya.
Sementara Hari Hendarto mengapresiasi perhatian dan komitmen Pemko Sawahlunto. Menurutnya Gudang Ransum adalah satu-satunya di Indonesia museum yang berhasil menggabungkan segmen industry budaya dengan Iptek.
“Satu objek wisata dan pendidikan yang lengkap,” ujarnya.
Namun ia berharap pemerintah dan legislative kota ini terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan IPTEK Center. Hal ini terkait permasalahan keterbatasan ruang IPTEK Center Sawahlunto yang hanya berukuran 150 meter persegi, sementara alat peraga yang ada cukup banyak untuk dipajang.
Lebih lanjut Hari mengungkapkan penyerahan bantuan alat peraga ini adalah bagian dari komitmen Assiasi Science Center Indonesia (ASCI) yang mana setiap anggotanya akan didukung dengan bantuan alat peraga, dan Sawahlunto telah bergabung dengan ASCI ini sejak pertengahan tahun 2014.
Direktur PP IPTEK yang terkesan akan Museum Gudang Ransum ini juga berharap pelajar Kota Sawahlunto sebelum melakukan studi tour ke daerah lain, terlebih dahulu wajib mengunjungi IPTEK Center Museum Gudang Ransum. Karena hal ini sangat sesuai dengan misi pemerintahan Jokowi saat ini yang menargetkan peningkatan Sumber Daya Manusia berdaya saing tanpa meninggalkan budayanya. (SSC/NA)