IKA SM-3T Sumatera Barat berkomitmen membangung nagari di Sumatera Barat
Bukit Tandang, sumbarsatu.com--Ikatan Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) Sumatera Barat, Minggu (26/6/2016) melaksanakan bakti sosial masyarakat dan memperingati hari lahir Masyarakat SM-3T Indonesia bersama anak anak di surau/MDA Nurul Iman Kenagarian Bukit Tandang, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Menurut Nasmi Elda Syafrina S.Pd,.Gr, seorang Guru Garis Depan (GGD I) alumni SM-3T angkatan pertama Universitas Negeri Padang dari Ikatan SM-3T Sumatera Barat mengatakan, semua anggota harus menyadari fungsi dan tugas sebagai pekerja sosial.
"Sudah prinsip kita untuk mengabdi pada nagari dan masyarakat. Kita tak perlu banyak teori. Yang kita perlukan implementasi yang nyata," kata Nasmi Elda Syafrina, ketua panitia yang kini mengabdi sebagai guru PNS di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua.
"Ini adalah kewajiban kita bersama, demi majunya nagari kita ini, serta membantu pemerintah daerah dan nagari dengan tujuan bersama-sama membangun nagari kita yang kita sayangi ini," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan SM-3T Sumatera Barat Islami Fatwa S.Pd.,ST, mengajak seluruh keluarga besar IKA SM-3T Sumatera Barat untuk menguatkan dan bekerja sama menjaga lingkungan dari berbagai hal yang merusak.
Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) merupakan program pemerintah di bawah naungan kemendikbud dan kemenristek.
Program SM-3T pertama kali didirikan pada 19 Oktober 2011. Tujuannya untuk pemerataan pendidikan diseluruh NKRI mulai dari Aceh, Kalimantan, Maluku, NTT hingga Papua khususnya wilayah terdepan, terluar, tertinggal.
Hingga 2016 ada sekitar lebih kurang seribu orang peserta putra putri terbaik Sumatera Barat terhimpun dalam Ikatan SM-3T Sumatera Barat mengabdi di luar Sumatera Barat seperti Aceh, Kalimantan, Sulawesi, NTT dan Papua untuk mempercepat pemerataan pendidikan di Indonesia. (SSC)
