Direktur RSUD Lubuk Basung: Pembangunan Rumah Sakit Butuh Rp100 Miliar

Senin, 04/04/2016 20:23 WIB
RSUD Lubuk Basung butuh Rp100 miliar

RSUD Lubuk Basung butuh Rp100 miliar

Lubuk Basung, sumbarsatu.com- Sesuai masterplan, pembangunan dan pembenahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung membutuhkan biaya sekitar Rp100 miliar.

“Biaya Rp100 miliar itu meliputi pembangunan fisik rumah sakit, serta kelengkapan alat kesehatan untuk menunjang pelayanan masyarakat,” kata Direktur RSUD, dr. Bakhrizal, Senin (4/4/2016).

Bakhrizal mengatakan, pembangunan rumah sakit sudah direncanakan dengan seksama, sesuai dengan kebutuhan serta peningkatan layanan kepada masyarakat. Tidak sedikit dana yang dibutuhkan, namun ia optimis perencanaan tersebut bisa diwujudkan dengan komitmen serta dukungan banyak pihak.

"Perencanaan pembangunan, serta pengembangan RSUD Lubuk Basung, telah memiliki master plan. Semuanya merupakan langkah strategis dalam peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga pelayanan nantinya bisa lebih optimal, serta tidak ada lagi keluhan," ujarnya.

Menurutnya, pihak RSUD terus melakukan peningkatan pelayanan, sehingga tercipta kenyamanan bagi pasien. Perbaikan secara fisik, terus dilakukan, maupun peningkatan alat-alat kesehatan.

Pada tahun 2019 diharapkan, RSUD Lubuk Basung sudah menjadi Tipe B, pada 2020 mempunyai alat-alat medis setara dengan RSUP M Djamil Padang.

"Sangat banyak pembenahan yang sudah dilakukan sejauh ini. Saat ini RSUD juga sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Namun untuk mencapai keadaan rumah sakit seperti perencanaan, dibutuhkan upaya yang lebih maksimal lagi mencari sumber pembiayaan," ujarnya pula.

Dalam beberapa tahun terakhir, dana DAK RSUD Lubuk Basung juga terus meningkat. Awalnya Cuma Rp 1 miliar, sekarang sudah menjadi Rp8 miliar. Nantinya RSUD Lubuk Basung juga memiliki Instalasi Komunikasi dan Informasi, sehingga pelayanan bisa melalui digital. (MSM)



BACA JUGA