
Sektor ekonomi kreatif Indonesia maju pesat
Jakarta, sumbarsatucom--Sektor ekonomi kreatif Indonesia pada saat ini sedang tumbuh dan berkembang untuk menjadi salah satu sektor yang berkontribusi bagi penerimaan negara.
Hal tersebut didorong dari kreatifitas tinggi masyarakat Indonesia yang juga dipadukan dengan unsur etnik budaya sehingga diminati oleh masyarakat baik itu domestik maupun mancanegara.
Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi kreatif ini tentu akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengapresiasi kinerja industri ekonomi kreatif Indonesia. Industri ekonomi kreatif mampu berkontribusi yang kurang lebih sesuai dan bahkan melebihi target yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.
Mari Elka di Jakarta, mengungkapkan bahwa salah satu contoh kongret dari industri ekonomi kreatif adalah kontribusinya terhadap PDB Nasional yang mampu menembus angka 7 persen selama 2012-2013. Sementara pada semester I tahun 2014 ini kontibusinya meningkat menjadi 7,5 persen atau sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Hingga semester I 2014 ini industri ekonomi kreatif berhasil mencatatkan nilai tambah sekitar Rp111,2 triliun dengan penyumbang tertingginya berasal dari subsektor kuliner, mode, kerajinan, serta penerbitan dan percetakan. Keempat subsektor tersebut berkaitan erat dengan sektor pariwisata sehingga dapat saling melengkapi guna mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri ekonomi kreatif dan sektor pariwisata.
Industri ekonomi kreatif berhasil menciptakan 5,4 juta usaha atau sekitar 9,68 persen dari total jumlah usaha nasional. Dari jumlah tersebut membuat industri ekonomi kreatif mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 11,8 juta orang atau sebesar 10,72 persen dari total tenaga kerja nasional pada tahun 2013 atau berada diatas target yang hanya sebesar 8,35 persen. Selain itu industri ekonomi kreatif turut berkontribusi terhadap devisa negara sebesar Rp119 triliun atau sebesar 5,72 persen dari total ekspor nasional.
Berdasarkan estimasi Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, nilai ekspor karya kreatif Indonesia hingga pertengahan tahun 2014 sebesar Rp63,1 triliun atau berhasil tumbuh sebesar 7,27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 lalu.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, selanjutnya mode dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 7,12 persen, periklanan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 6,02 persen, dan arsitektur dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 5,59 persen.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berupaya untuk mengembangkan industri ekonomi kreatif di dalam negeri karena memiliki dampak yang positif bagi masyarakat dan perekonomian berupa penyerapan tenaga kerja dalam jumlah yang besar dan juga berkontribusi terhadap penerimaan negara.
Terdapat 5 kota di Indonesia yang diajukan sebagai kota kreatif yaitu Bandung dan Solo sebagai kota kreatif berbasis desain. Lalu ada Pekalongan, Yogyakarta dan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis kerajinan. (SSC)
Sumber: http://beritadaerah.co.id/