Agam, sumbarsatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam mengungkapkan bahwa beras, cabai rawit, bawang merah, dan tomat menjadi komoditas utama penyumbang inflasi di daerah itu pada Juni 2025.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Agam, Pudji Ismartini, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Lubuk Basung, Senin (14/7/2025).
Menurut Pudji, pada Juni 2025 terjadi inflasi sebesar 0,77 persen pada komponen harga bergejolak, dengan andil terhadap inflasi nasional sebesar 0,13 persen.
"Namun, pada bulan yang sama, beberapa komoditas justru memberikan andil deflasi, seperti cabai merah dan bawang putih," tambahnya.
Menanggapi data tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, H. Edi Busti, menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus memantau dan mengendalikan harga, khususnya komoditas pangan yang cenderung berfluktuasi.
"Semua pihak harus memperkuat langkah antisipatif dan pengendalian. Jika terjadi gejolak harga di pasar, kita harus responsif dan memiliki strategi cepat tanggap," ujar Edi Busti.
Ia juga menginstruksikan OPD terkait untuk rutin memperbarui data harga pasar serta berkoordinasi aktif dengan Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Lakukan pemantauan harga setiap saat dan koordinasi dengan Satgas Pangan serta TPID,” tegasnya.
Rapat koordinasi tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, terutama menjelang semester II tahun 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh unsur Forkopimda, pimpinan OPD, perwakilan BPS, dan anggota TPID Kabupaten Agam.
Sekda berharap, dengan penguatan koordinasi lintas sektor, laju inflasi dapat ditekan dan daya beli masyarakat tetap terjaga. (MSM)