Agam, sumbarsatu.com — Warga Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, memperbaiki jalan menuju permukiman mereka secara swadaya. Hal itu disampaikan oleh tokoh masyarakat Maua Hilia, Muchtalih, di Lubuk Basung, Rabu (2/7/2025).
Ia menjelaskan, perbaikan dilakukan secara gotong royong yang melibatkan sekitar 100 orang setiap hari. Jalan yang diperbaiki sebelumnya mengalami kerusakan berat dan sulit dilalui.
Gotong royong dimulai pada Selasa (1/7/2025), dan hingga kini telah berhasil memperbaiki sekitar 1,5 kilometer dari total tiga kilometer jalan yang rusak.
Perbaikan dilakukan dengan menimbun lubang-lubang di badan jalan menggunakan material yang tersedia di sekitar lokasi. Pekerjaan juga dibantu oleh satu unit alat berat milik anak nagari Maua Hilia.
Menurut Muchtalih, perbaikan jalan dilakukan secara bertahap. Tahap selanjutnya akan difokuskan pada wilayah Malanca. Setelah akses diperbaiki, transportasi hasil perkebunan seperti kelapa sawit, jagung, padi, dan pinang kembali berjalan normal.
“Sebelumnya, warga sangat kesulitan membawa hasil panen karena jalan rusak parah. Kondisi itu menyebabkan harga hasil kebun jatuh karena biaya angkut tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Nagari Salareh Aia telah mengalokasikan dana desa untuk pembangunan jalan hotmix sepanjang 450 meter pada tahun 2024. Selain itu, pemerintah nagari juga telah mengusulkan pengaspalan jalan tersebut dalam rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengajukan proposal ke anggota DPRD Agam.
Muchtalih berharap jalan tersebut bisa segera diaspal tahun depan, sehingga akses lalu lintas warga lebih lancar. Ia mengingatkan bahwa jika tidak segera diaspal, jalan yang sudah diperbaiki kemungkinan akan rusak kembali dalam beberapa bulan ke depan.
Maua Hilia sendiri dihuni oleh sekitar 125 kepala keluarga dengan total 400 jiwa, dan memiliki lahan pertanian seluas sekitar 800 hektare.
Sementara itu, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Agam, Jondra Marjaya, menyatakan komitmennya untuk mengalokasikan dana Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) untuk pembangunan jalan tersebut pada tahun 2027.
“Saya akan melakukan riset langsung ke Maua Hilia untuk menjemput aspirasi masyarakat terkait pembangunan jalan,” kata Jondra. (MSM)
