
Najjar Lubis
MESKI usianya tak lagi muda, semangat dan kegigihan Najjar Lubis untuk membangun kampung halamannya tak pernah surut.
Setiap kali berbicara tentang pembangunan kampung halaman—Pasaman Barat, sebuah kabupaten di bagian utara Sumatera Barat—nada bicaranya selalu berapi-api, penuh semangat.
Najjar Lubis, 61 tahun, mantan anggota militer TNI AD, menjadi sosok inspiratif yang telah mengabdikan hidupnya selama 25 tahun terakhir untuk membangun kampung halamannya di Ranah Batahan.
“Saya berhenti dari militer sekitar 17 tahun lalu. Saya ingin mengabdi di kampung halaman. Hidup saya, saya wakafkan untuk kampung halaman,” ujar Najjar saat ditemui di sela peresmian jalan penghubung Muaro Mais–Lubuk Gobing, Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat, Sabtu (31/5/2025).
Hobinya membuka jalan dan membangun infrastruktur telah membuahkan hasil nyata. Pada hari itu, Bupati Pasaman Barat Yulianto kembali meresmikan jalan yang dibuka Najjar sepanjang 2,3 km. Sebelumnya, jalan itu hanyalah hutan belantara. Warga harus melewati jalur alternatif dengan menyeberangi jembatan gantung untuk menuju pusat kecamatan.
Kini, masyarakat Jorong Lubuk Gobing Ranah Batahan merasakan kemerdekaan sejati. Setelah hampir 75 tahun terisolasi, kampung mereka akhirnya bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Pak Najjar luar biasa. Terima kasih, Pak Najjar, yang telah memerdekakan kampung kami dari keterisolasian,” ujar Jalaluddin Sutan Bandaro, tokoh masyarakat setempat.
“Saya berjuang sejak tahun 2000. Saya pulang kampung memang ingin membangun,” tambah Najjar di hadapan ratusan warga Lubuk Gobing.
Najjar menyebutkan, sejak tahun 2000 hingga 2025, ia telah membuka dan membangun jalan sepanjang sekitar 1.200 km secara swadaya. Semua itu dikerjakannya dengan dana pribadi, bernilai hingga ratusan miliar rupiah.
“Saya ikhlas untuk Pasaman Barat. Saya hanya butuh dukungan dan doa dari masyarakat serta rekan-rekan wartawan, agar saya selalu sehat,” ucap Najjar saat berbincang dengan wartawan sumbarsatu.
Satu mimpinya yang belum terwujud adalah membuka jalan tembus dari Sumatera Barat menuju Mandailing Natal, Sumatera Utara.
“Saya sudah menghadap Bupati dan Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, agar jalan tembus dari Pasbar ke Sumut segera diselesaikan. Bagian Pasbar sudah kita buka. Tinggal sekitar 9 km lagi di wilayah Sumut yang belum dibuka. Kalau selesai, jalan ini akan berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi warga di kedua provinsi,” jelas Najjar.
Ia juga telah melobi Bupati Mandailing Natal terkait proyek ini.
Selain fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, Najjar juga berkomitmen memajukan sektor perikanan, pertanian, kehutanan, keagamaan, serta pendidikan. Ia aktif membantu pembangunan pesantren, masjid, sekolah, dan memberikan santunan bagi anak yatim.
“Saya sudah siapkan kolam di kawasan wisata saya, Peridon, untuk pengembangan sektor perikanan,” tutur Najjar, yang juga aktif di sektor perkebunan sawit dan pertambangan Galian C.
Di hadapan Bupati Yulianto saat peresmian jalan Lubuk Gobing–Muaro Mais, Najjar juga menyatakan siap mendukung Pemkab Pasaman Barat dalam menyukseskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar.
“Saya siap mendukung dan menyukseskan Porprov Sumbar di Pasaman Barat. Jangan sampai gagal lagi,” tegasnya.
Ketika disinggung soal motivasinya membangun kampung halaman, Najjar menegaskan bahwa semua dilakukan bukan demi pencitraan atau ambisi politik.
“Saya pastikan, saya tidak akan mencalonkan diri jadi bupati. Kalau mau, sudah dari dulu. Jiwa saya adalah jiwa membangun, bukan untuk kekuasaan,” ungkapnya mantap.
Berkat semangat dan ketulusan hatinya membangun, masyarakat setempat menjulukinya “Bapak Pembangunan”. Bahkan, ada yang berseloroh menyebut Najjar Lubis sebagai “Bupati Lubuk Manggis”.
Bagi Najjar, kekayaan sejati adalah ketika seseorang mampu membantu orang lain.
“Banyak orang kaya, tapi tak mau membantu. Sebenarnya, mereka bukan orang kaya. Hakikinya, mereka orang miskin. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya,” ucapnya.
Najjar juga mengajak para pengusaha tambang Galian C di Pasaman Barat untuk mengurus izin resmi, agar bisa memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan daerah.
“Dengan begitu, kita bisa bantu daerah. Apalagi, di tengah efisiensi anggaran negara saat ini, peran pengusaha sangat penting,” tambahnya.
Selain hobinya membangun, Najjar juga berhasil menjadikan dua putranya sebagai anggota legislatif: Hanafi Lubis di DPRD Provinsi Sumbar dan Niat Bakti Lubis di DPRD Pasaman Barat. Keduanya berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan siap mendukung perjuangan sang ayah membangun daerah. sutan junir