Padang, sumbarsatu.com—Pemilihan kepada daerah (Pilkada) Kota Padang yang akan digelar 2 hari lagi, 27 November 2024, KPU Kota Padang sudah menyiapkan sebanyak 10.409 kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan diperkuat dengan 2.974 orang pengamanan (PAM) tempat pemungutan suara (TPS).
Sesuai dengan daftar pemilih tetap yang telah dilansir KPU Padang, tercatat sebanyak 665.126 warga akan menggunakan hak pilihnya pada 1.487 TPS yang tersebar di 104 kelurahan pada 11 kecamatan di Kota Padang.
Demikian dikatakan Dorri Putra, Ketua KPU Padang, saat silaturahmi dengan awak media sekaligus pemaparan persiapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024 Kota Padang pada Minggu (24/11/2024).
“Di masa hari tenang yang berlangsung dari tanggal 24-26 November 2024, petugas KPPS membagikan Form C pemberitahuan pada setiap pemilih yang ada di wilayah tugasnya. Selain itu logistik pilkada didistribusikan ke seluruh TPS dengan batas akhir 26 November 2024," terang Dorri Putra.
Kegiatan temu media diikuti lebih kurang 70 pimpinan media pers juga dihadiri Arset Kusnadi, Komisioner Divisi Teknis, Jefri Hariyanto, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan, dan Randy Aria Tama, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Parmas dan SDM, Agustian, Sekretaris KPU Padang dan sejumlah Kasubag dan staf.
Arset Kusnadi mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Padang terdapat 6 TPS khusus, dan KPU Padang juga melayani pemilih yang masuk kategori tempat tertentu, seperti tumah tahanan, rumah-rumah sakit seperti RS Unand dan RSJ HB Saanin.
“Pemilih di lokasi tertentu ini didatangi dan didata KPPS terdekat menjelang berakhirnya antara pukul 12.00-13.00. Sementara untuk 6 TPS khusus, yang berada di Lapas Muaro dan Lapas Anak Aie masing-masing 2 TPS, dan masing-masing 1 TPS di rutan perempuan dan Panti Sosial Kalumbukm” papar Arset Kusnadi, mantan jurnalis ini.
Terkait dengan alat peraga kampanye yang difaslitasi KPU Padang, menurut Jefri Hariyanto sudah diturunkan vendor sebagai penyedia jasa pencetakan dan lokasi pemegaraannya.
"Baliho dan spanduk APK yang difasilitasi KPU itu, yang bergambar tiga pasang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang sebagian besar sudah diturunkan vendor. Sudah dibersihkan jelang pemungutan suara," terang Jefri Hariyanto.
Kendati begitu, ia juga mengakui bahwa APK yang dipasang mandiri oleh masing-masing pasangan calon masih banyak terpasang di berbagai ruang publik. Untuk itu, ia meminta masing-masing paslon menurunkan APK sendiri. Begitu pula masyarakat yang rumahnya menjadi lokasi pemasangan APK.
"Demi ketertiban pelaksanaan Pilkada 2024, kami minta tim pemenangan bisa menurunkan APK tersebut pada masa tenang," katanya.
Randi Aria Tama berharap dukungan media terus berlanjut hingga pemilihan serentak 2024 ini berakhir nantinya. “KPU Padang sangat terbantu dengan pemberitaan rekan-rekan media sejak mulai tahapan pemilihan hingga jelang pemungutan suara ini," katanya. SSC/*