Rabu, 16/10/2024 16:31 WIB

Kembangkan Gula Merah dari Nira Sawit, Kepala Bapelitbangda Kunjungi Kantor BRIN

 
Jakarta, sumbarsatu.com-- Guna memperdalam kajian pembuatan gula merah dari nira sawit, Pemerintah Kabupaten  Pasaman Barat  kunjungi  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
 
Pemkab Pasbar yang diwakili oleh Plt Kepala Bappelitbangda Ikhwanri, Kabid PPM Astra, JF Peneliti Yonerita, dan perwakilan petani pengrajin gula merah dari nira sawit M. Zenni,  didampingi tim Balitbang Provinsi Sumbar Edwin kunjungi BRIN di lantai 8 BRIN Thamrin Jakarta. 
 
Rombongan Pemkab Pasbar dan Balitbang Provinsi Sumbar tersebut, disambut dengan ramah oleh Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah Oetami Dewi, beserta jajarannya.
 
Saat pertemuan di kantor BRIN, Pelaksana Tugas Kepala Bappelitbangda Pasbar Ikhwanri, mengucapkan terima kasih kepada BRIN yang sudah membantu menemukan formula untuk pembekuan nira sawit menjadi gula merah.
 
Ikhwanri berharap, agar BRIN dapat melanjutkan penelitiannya terutama terkait kadar nutrisi serta  uji laboratorium untuk memastikan bahwa gula merah sawit ini aman dikonsumsi.
 
Selain itu, dia berharap dukungan terhadap diterbitkannya dokumen paten, indikasi geografis, dan label juga dibutuhkan agar tahapan diseminasi kepada masyarakat dapat segera dilaksanakan.
 
Edwin mewakili Balitbang Provinsi Sumbar, menyampaikan apresiasinya terhadap Bappelitbangda Pasaman Barat dan masyarakat pengrajin gula merah Kecamatan Sungai Aur yang telah sungguh-sungguh bekerjasama dengan Balitbang Provinsi hingga mendapat dukungan dari peneliti BRIN Jakarta.
 
Disebutkan, saat ini penelitian sudah berhasil dan akan dilanjutkan dengan tahap diseminasi dan pengusulan hak patennya.
 
Sementara itu, Direktur Diseminasi dan Memanfaatan Riset Oetami, dalam arahannya menyampaikan, bahwa pengolahan gula merah dari batang kelapa sawit terdapat potensi besar dalam pengembangan produksinya serta dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat Pasaman Barat. 
 
Meski masih perlu perbaikan dalam proses dan teknologi yang digunakan agar kualitas produk dapat meningkat.
 
Menurut Oetami, perlu dikembangkan hilirisasi produk gula merah sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi petani setempat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
 
Oetami berharap kepada Pemkab Pasbar agar melakukan beberapa langkah strategis, diantaranya pelatihan kepada para pengrajin gula merah, pembentukan kelembagaan produk, penguatan jaringan pemasaran, dan kerjasama dengan pihak terkait.
 
Oetami,  bahkan langsung membagi tugas kepada stafnya untuk dapat membantu Pasaman Barat, dari berbagai hal yang dibutuhkan Pemkab Pasbar.
 
Usai kunjungan ke BRIN Jakarta, Pemkab Pasbar dan rombongan akan melanjutkan kunjungan ke Pusat Riset teknologi dan proses pangan BRIN di Gunung Kidul Yogyakarta.

BACA JUGA