Abdul Rehman Farah, seorang anak asal Aljazair, telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai Hafiz Al Quran termuda dunia. (Foto: Guinness World Records)
Aljazair, sumbarsatu.com—Abdul Rehman Farah, seorang anak asal Aljazair, telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai Hafiz Al Quran termuda di dunia. Abdul Rehman Hafiz Al Quran pada usia menginjak 3 tahun.
Pencapaian ini telah diakui oleh Guinness World Records, menjadikannya simbol prestasi yang menakjubkan dan bukti akan potensi luar biasa yang dimiliki anak-anak.
Menghafal Al Quran, kitab suci umat Islam, merupakan tugas yang menuntut konsentrasi, dedikasi, dan waktu. Namun, Abdul Rehman berhasil melakukannya di usia yang sangat muda, di mana banyak anak seusianya baru mulai mengenal huruf dan belajar berbicara dengan lancar.
Prestasinya tidak hanya luar biasa dari segi kecepatan, tetapi juga dari segi akurasi dalam mengingat setiap ayat Al-Quran yang berjumlah 114 surah.
Keberhasilan Abdul Rehman dalam menghafal Al-Quran telah menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia. Banyak yang terinspirasi oleh dedikasi dan bakat luar biasa anak ini, yang membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat mencapai hal-hal yang tampaknya mustahil.
Prestasi Abdul Rehman juga menunjukkan pentingnya pendidikan agama yang dimulai sejak usia dini. Guinness World Records, otoritas global yang mendokumentasikan rekor-rekor luar biasa di seluruh dunia, telah mengakui prestasi Abdul Rehman sebagai Hafiz Al Quran termuda.
Pengakuan ini menegaskan bahwa pencapaiannya bukan hanya luar biasa dalam skala regional, tetapi juga diakui di tingkat internasional.
Hal ini menambah daftar panjang dari pencapaian rekor-rekor yang telah dicapai oleh anak-anak muda di berbagai bidang, namun prestasi Abdul Rehman menonjol karena melibatkan keilmuan agama yang mendalam yaitu Hafiz Quran.
Pencapaian Abdul Rehman mengingatkan kita pada potensi besar yang dimiliki anak-anak, terutama ketika mereka dibimbing dengan baik.
Hal ini juga menyoroti pentingnya peran orang tua, pengajar, dan lingkungan dalam membentuk anak-anak sejak dini.
Abdul Rehman, dengan dukungan keluarganya, berhasil menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang dalam mengejar ilmu dan menghafal Al-Quran.
Kesuksesan Abdul Rehman juga memberikan pesan kuat bahwa pendidikan agama dan spiritualitas bisa menjadi bagian integral dalam membentuk karakter generasi muda.
Al-Quran bukan hanya kitab suci, tetapi juga pedoman hidup yang dapat menjadi cahaya bagi setiap generasi. Ia telah menjadi contoh bahwa kemampuan luar biasa dapat terwujud ketika seorang anak diberikan kesempatan dan bimbingan yang tepat.
Melalui kisah Abdul Rehman, dunia menyaksikan bahwa dedikasi, fokus, dan ketekunan dapat menembus batas usia. Dengan bimbingan dan motivasi yang tepat, anak-anak dapat mencapai prestasi yang bahkan sulit dibayangkan oleh orang dewasa.
Prestasi Abdul Rehman Farah sebagai Hafiz Al-Quran termuda di dunia pada usia 3 tahun tidak hanya menginspirasi umat Islam, tetapi juga seluruh dunia. Dengan diakuinya pencapaiannya oleh Guinness World Records, ia telah menjadi simbol potensi luar biasa anak-anak ketika diarahkan dan didukung dengan baik.
Abdul Rehman bukan hanya seorang anak kecil dengan bakat besar dengan rekor dunia, tetapi juga cerminan dari harapan bahwa setiap generasi dapat terus memegang teguh cahaya Al-Quran. SSC/*