Selasa, 03/09/2024 12:11 WIB

Musna Nagari di Lingkuang Aua Jambak Sukses

NAGARI

NAGARI

 

Simpang Empat, sumbarsatu.com-- Camat Pasaman,  Kabupaten Pasaman Barat,  Andre Afandi, meminta semua pihak agar menjaga suasana kondusif dan damai dalam nagari, lebih-lebih menjelang Pilkada tahun 2024 ini.

"Saya berharap semua masyarakat agar menjaga suasana kondusif di nagari. Sekarang kita sudah punya pemerintahaan nagari, semuanya harus taat aturan bernagari maupun  bernegara," kata Camat Pasaman Andre Afandi, saat membuka Musyawarah Nagari Lingkuang Aua Jambak, di kantor wali nagari setempat, Senin (2/9/2024).

Camat juga berpesan agar warga jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang akan bisa memecah belah persatuan dan kesatuan di nagari.
 
"Masyarakat jangan mudah terpancing atau terseret-seret ke masalah politik yang bisa menimbulkan kegaduhan masyarakat. Saya ingin masyarakat kompak dan bersatu, jangan mudah dipecah belah," kata Andre.
 
Dia juga meminta warga Jambak menjaga kerukunan dan kedamaian kehidupan beragama, terutama di lingkungan masjid. Jadikan masjid,  sebagai tempat yang nyaman dan aman  bagi umat Islam dalam beribadah.
 
Musyawarah Nagari Tahun 2025 tersebut, dihadiri oleh Wali Nagari LAJ Afrineldi, DPMN diwakili Eksa dan Riko Anjuja, Anggota DPRD Adri Wilza, Ketua Bamus Sarmadan, Anggota, TP PKK, Kepala Puskesmas, Ketua RT,  dan tokoh masyarakat, tokoh agama.
 
"Musna ini, adalah yang ke-19 di Kecamatan Pasaman. Ini adalah forum tertinggi untuk menentukan arah kebijakkan pembangunan di nagari, silakahan bermusyawarah dengan baik," kata Camat.
 
Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN)  Eksa menyebutkan, output dari Musna ini pertama adalah, bisa menentukan arah priorotas pembangunan nagari tahun 2025, yang dituangkan nanti melalui Rencana Kerja Pemerintahan (RKP) Nagari tahun 2025.
 
Arah kebijakan pembangunan nagari tersebut, harus selaras dengan arah pembangunan kabupaten.
 
Kedua, dalam Musna ini, diharapkan terbentuknya tim verifikasi dan proposal program pembangunan yang akan diajukan ke kabupaten yang akan dibahas dalam Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten.
 
Ketiga, rencana kerja pembangunan tersebut harus ditindaklanjuti, termasuk  berkoordinasi dan OPD-OPD terkait.
 
"Kita berharap ketahanan pangan, penanganan stunting, pencegahan penyakit menular, pembinaan ibu hamil dan pemberian gizi tambahan, dan pembangunan sarana fisik lainnya, menjadi skala prioritas dalam rencana kerja  pembangun nagari ini pada tahun 2025 nanti, "kata Eksa.
 
Dalam Musna tersebut, terungkap Nagari lingkuang Aua Jambak terindikasi  41 anak mengalami stunting 2024 atau gagal tumbuh.
 
Sementara itu, laporan kepala  UPT Puskesmas setempat, dari 174 balita, 13 balita terindikasi gurang gizi, dan 3 orang mengalami gizi buruk. "Makanya diperlukan pembentukan kelas ibu hamil (Bumil)," kata Eksa. SSC/NIR

BACA JUGA