satu
Sosialisasi program-program prioritas Kemendikbudristek tersebut, menampilkan narasumber Feri Fren, S.Pd, MM, dari BBPMP Sumbar dan dibuka Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Pasaman Barat diwakili Kasi Kurikulum Yulia Fitra.
Dia menyebut, sosialisasi tersebut bertujuan menyebarluaskan program prioritas Kemendikbudristek kepada semua masyarakat, maupun satuan pendidikan serta membangun kemitraan dengan media massa, baik cetak maupun media online yang dikemas dalam acara Media Visit.
Feri memaparkan tentang Sekolah Penggerak, Kurikulum Mardeka, Mardeka Mengajar, Mardeka berkarya sesuai dengan regulasi yang telah dibuat pemerintah.
Dia memaparkan ada capaian pembelajaran 10 episode mardeka belajar sesuai tugas.
Feri Fren, menjelaskan bahwa program-program prioritas yang dilaksanakan BBPMP Sumbar, adalah program Sekolah Penggerak, Kurikulum Mardeka, Markar, Arkas dan Siplah, Choromebook dan Akun Belajar, Rapor Pendidikan PBD Satuan Pendidikan, Rapor Pendidikan dan PBD Pemerintah Daerah, Kemitraan Daerah, Asesmen Nasional seeta Publikasi dan Komunikasi.
Dia juga mengupas implementasi Kurikulum Mardeka dilakukan berdasarkan regulasi yang ada. Misalnya standar kompetensi lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Feri juga menjelaskan, alur penggunaan dana BOS pada sekolah. Pelaporan dana BOS dilakukan daring untuk meningkatkan akuntabilitas. Sekolah juga wajib mempublikasikan di papan informasi sekolah. Besaran dana BOS untuk SD Rp 900.000 per siswa/tahun. SMP Rp1.100.000 persiswa/tahun dan SMA Rp1.500.000 per siswa/tahun.
"Artinya sepanjang pelaksanaan dan BOS dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel maka akan berjalan lancar dan aman, terjauh dari hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Feri. SSC/NIR