Kaum Muda Multietnik dan Guru Sawahlunto Telurkan Komitmen Menjaga Warisan Dunia WTBOS

GALANGGANG ARANG 2024 #3 KOTA SAWAHLUNTO

Minggu, 07/07/2024 12:55 WIB
Kaum muda multietnik Kota Sawahlunto dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sebagai generasi penerus membacakan kesepakatan dan komitmen dalam Galanggang Arang 2024, Sabtu, 6 Juli 2024 di Sawahlunto. Foto Ais Fahira

Kaum muda multietnik Kota Sawahlunto dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sebagai generasi penerus membacakan kesepakatan dan komitmen dalam Galanggang Arang 2024, Sabtu, 6 Juli 2024 di Sawahlunto. Foto Ais Fahira

Sawahlunto, sumbarsatu.com—Partisipasi aktif dan keterlibatan para muda, terutama generasi mileneal dan Z yang berasal dari multietnik dalam pelaksanaan Galanggang Arang WTBOS kian menguat.

Sebelumnya, pada peluncuran Galanggang Arang pada 4 Mei 2024 di bawah Jembatan Siti Nurbaya Padang, dbacakan kesepakatan para muda mutlietnik yang dinamai “Kesepatakan Galanggang Arang Batang Arau Kaum Muda ultietnik Kota Padang” sebagai bentuk komitmen bersama dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sebagai generasi penerus, menjaga, merawat, melindungi, dan mengembangkan objek pemajuan kebudayaan dan warisan dunia WTBOS yang meliputi 8 wilayah kabupaten-kota di Sumatera Barat.

Selain itu, para muda ini berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi dalam menjaga keberlangsungan keanekaragaman budaya dan menyadari bahwa kebudayaan adalah salah satu aset penting bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan dengan baik untuk kepentingan generasi mendatang.

Pada puncak memperingati lima tahun penetapan warisan duni WTBOS dalam Galanggang Arang 2024 #3 Kota Sawahlunto, para kaum muda multietnik di Kota Arang ini melahirkan kesepakatan bersama seperti yang dilakukan rekan-rekan sebaya mereka di Kota Padang.

Komitmen yang diberi nama “Kesepakatan Galanggang Arang 2024 Kaum Muda Multietnik Sawahlunto” dibacakan pada puncak peringatan lima tahun warisan dunia WTBOS ditetapkan UNESCO di Kota Baku, Azerbaijan, pada 6 Juli 2019 lalu.

“Kesepakatan Galanggang Arang 2024 Kaum Muda Multietnik Sawahlunto” diteken 33 orang para muda dari pelbagai etnis di Kota Sawahlunto.   Berikut ini isinya.

KESEPAKATAN GALANGGANG ARANG 2024 KAUM MUDA MULTIETNIK KOTA SAWAHLUNTO

 

Kami kaum muda multietnik Kota Sawahlunto dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sebagai generasi penerus berkomitmen untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang ada di Kota Sawahlunto dan sepanjang kawasan Warisan Dunia, Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang meliputi tujuh wilayah kabupaten/ kota di Sumatera Barat. Kami berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi dalam menjaga keberlangsungan keanekaragaman budaya yang ada di daerah ini.

Kami menyadari bahwa kepentingan generasi mendatang, oleh karena itu kami berjanji untuk melakukan upaya-upaya pengembangan, pemanfaatan, dan peningkatan kualitas objek budaya yang ada di Kota Sawahlunto melalui usaha-usaha yang telah kami sepakati sebagai berikut;

  1. Kaum muda multietnis siap meningkatkan kualitas iven-iven yang ada di Kota Sawahlunto.
  2. Meningkatkan kesadaran anak nagari dalam pelestarian budaya daerah khususnya penggunaan identitas daerah seperti penggunaan bahasa Tangsi, penggunaan Songket Silungkang, dan kuliner tradisional Sawahlunto.
  3. Menetapkan satu ikon yang melambangkan ciri khas Kota Sawahlunto.
  4. Siap berpartisipasi dalam meningkatkan keterlibatan anak nagari dalam iven-iven yang diadakan pemerintah/ instansi serta meningkatkan promosi tentang WTBOS di sekolah-sekolah.
  5. Siap mewadahi warisan budaya melalui galeri multietnis.
  6. Mendorong perbaikan akses jalan menuju Kota Sawahlunto.
  7. Memaksimalkan penggunaan media sosial untuk mempromosikan Sawahlunto dengan konten-konten yang menarik.
  8. Ikut berpartisipasi dalam memberi ruang untuk menampung bakat anak nagari.

 

Sawahlunto, 06 Juli 2024

Kami yang bersepakat:

  1. Sondang Pahmadika Simamora (Batak)
  2. Naira Ramadhani Halil (Sunda)
  3. Azzahra Sukwi Faiza (Minangkabau)
  4. Restu Pratiwi Gusvi (Minangkabau)
  5. Shifa Oktaviani (Sunda)
  6. Jariri Arroah Manda (Minangkabau)
  7. Luqyana Putri Arinda (Sunda)
  8. Faiq Athaillah Afri (Sunda)
  9. Dzakiyah Nafisah (Minangkabau)
  10. Viona Dwi Mulianda (Minangkabau)
  11. Muhammad Ridho Gunawansa (Tionghoa)
  12. Dara Nasyiyah (Minangkabau)
  13. Syafira Ismaliandi (Minangkabau)
  14. Siti Faraisa Atsauri (Minangkabau)
  15. Indri Misda Lestari            (Jawa)
  16. Anggie Saputra Nasution (Batak)
  17. Roma Mannadine Ritonga (Batak)
  18. Nadien Andini  (Minangkabau)
  19. Bara Oktrama (Jawa)
  20. Cevin Gery Pratama (Minangkabau)
  21. Sri Subfriyanti (Jawa)
  22. Zyva Juliestinof (Minangkabau)
  23. Meggyan Osmond (Aceh)
  24. Yurike Wulandari (Minangkabau)
  25. Surianto (Minangkabau)
  26. M Bernat (Sunda)
  27. Hendri  (Minangkabau)
  28. M Fauzi Ramadhan (Sunda)
  29. Khalik (Jawa)
  30. Khethas Kovic (Jawa)
  31. Ivan Kurnia (Jawa)
  32. Rachelya Gunawan (Tionghoa)
  33. Alicia Ramadani (Tionghoa)

Pewarisan WTBOS kepada Anak Didik

 

Sementara, para pendidik yang tergabung dalam  Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS dan Guru Sejarah Kota Sawahlunto juga mengeluarkan kesepakatan untuk penguatan ekosistem WTBOS sabagai bahan ajar sejarah, geografi dan budaya untuk siswa SMP dan SMA/SMK/MA sederajat di Kota Sawahlunto.

“Kesepakatan pada guru di Sawahlunto ini akan memperkuat warisan dunia WTBOS ini sebagai bahan ajar di jenjang pendidikan SMA dan SMP sederajat. Ini salah satu cara mewariskan WTBOS kepada anak didik,” kata Edy Utama, kurator dan penanggung jawab Galanggang Arang 2024 #3 Sawahlunto kepada sumbarsatu.

Lebih kurang 25 guru mata pelajaran Sejatah  dan IPS di SMP dan SMA/SMK/MA di Sawahlunto yang menandatangani kesepakatan, yang isinya berikut ini:   

Deklarasi Penguatan Ekosistem WTBOS Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS dan Guru Sejarah Kota Sawahlunto

Kami yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS dan Guru Sejarah pada SMP dan SMA/SMK/MA Kota Sawahlunto bersepakat untuk:

  1. Menjadikan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) sebagai salah satu materi pengajaran dalam mata pelajaran yang kami ampu.
  2. Bahwa pendidikan yang berwawasan sejarah dan budaya penting untuk menopang kemajuan bangsa terutama dalam ketahanan budaya.

Kota Sawahlunto, 6 Juli 2024

SSC/MN



BACA JUGA